Network
PORTAL JOGJA - Hujan dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir dan tanah longsor di delapan kecamatan di wilayah kabupaten Malang pada Senin 17 Oktober 2022.
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sadono Irawan mengatakan ada tiga kejadian bencana yang disebabkan hujan deras pada hari Senin, yakni banjir bandang, banjir luapan dan tanah longsor.
"Bencana terjadi di delapan kecamatan yang ada di wilayah Malang bagian selatan," kata Sadono seperti dilansir ANTARA.
Sadono menjelaskan delapan kecamatan yang terdampak bencana tersebut adalah Kecamatan Ampelgading, Tirtoyudo, Dampit, Sumbermanjing Wetan, Gedangan, Bantur, Pagak, dan Kecamatan Donomulyo.
Baca Juga: Disebut Sebagai Pengedar dan Pengguna Narkoba, Teddy Minahasa Bantah Tuduhan
Ia mengatakan kejadian tanah longsor terjadi di Kecamatan Ampelgading, Dampit, Donomulyo, Sumbermanjing Wetan, dan Kecamatan Tirtoyudo. Tanah longsor itu berdampak ke setidaknya 15 desa di wilayah tersebut.
"Untuk banjir luapan terjadi di Kecamatan Bantur, Gedangan, Sumbermanjing Wetan, Donomulyo dan Kecamatan Pagak. Kurang lebih ada delapan desa terdampak," ujarnya.
Sedangkan bencana banjir bandang, lanjutnya, terjadi di wilayah Kecamatan Tirtoyudo dan Kecamatan Ampelgading. Banjir bandang tersebut berdampak pada lebih dari 990 kepala keluarga.
"Untuk banjir bandang di Desa Pujiharjo ada 267 kepala keluarga dan di Desa Lebakharjo yang terdampak 723 kepala keluarga," katanya.
BPBD Kabupaten Malang telah menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi di wilayah tersebut, memasuki musim hujan yang berpotensi menyebabkan terjadinya bencana sejak 1 Oktober 2022.
