Harga BBM Naik, Jokowi Menyebut 70 persen Subsidi Justru Dinikmati Masyarakat yang Mampu

- 4 September 2022, 08:03 WIB
Presiden Jokowi, saat memberikan pernyataan resmi tentang pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Sabtu 3 September 2022 siang, di Istana Merdeka, Jakarta didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Sosial Tri Rismaharini.
Presiden Jokowi, saat memberikan pernyataan resmi tentang pengalihan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) Sabtu 3 September 2022 siang, di Istana Merdeka, Jakarta didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Sosial Tri Rismaharini. /Foto : Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden/

PORTAL JOGJA - Pemerintah secara resmi memutuskan untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) mulai Sabtu 3 September pukul 14.40 WIB.

Presiden Joko Widodo menyebut keputusan untuk menaikkan harga BBM adalah pilihan terakhir pemerintah.

"Ini adalah pilihan terakhir pemerintah, yaitu mengalihkan subsidi BBM sehingga harga beberapa jenis BBM yang selama ini mendapat subsidi akan mengalami penyesuaian, dan sebagian subsidi BBM akan dialihkan untuk bantuan yang lebih tepat sasaran," kata Jokowi seperti dilansir Antara.

Baca Juga: Tundukan Lazio 2-1 Napoli Salip AC Milan di Puncak Klasemen Sementara Liga Serie A

Jokowi menyampaikan pernyataan resmi tersebut didampingi Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Sosial Tri Rismaharini, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Arifin Tasrif, dan Menteri Sekretaris Negara Pratikno.

Menteri ESDM Arifin Tasrif mengumumkan kenaikan harga BBM bersubsidi pertalite dari Rp7.650,00 per liter menjadi Rp10 ribu/liter; solar bersubsidi dari Rp5.150,00/liter menjadi Rp6.800,00/liter; dan pertamax nonsubsidi dari Rp12.500,00/liter menjadi Rp14.500,00/liter.

"Mestinya uang negara itu harus diprioritaskan untuk memberikan subsidi kepada masyarakat yang kurang mampu dan saat ini pemerintah harus membuat keputusan dalam situasi yang sulit," ungkap Jokowi.

Menurut Jokowi pemerintah telah berupaya sekuat tenaga untuk melindungi rakyat dari gejolak harga minyak dunia.

"Saya sebetulnya ingin harga BBM di dalam negeri tetap terjangkau dengan memberikan subsidi dari APBN. Akan tetapi, anggaran subsidi dan kompensasi BBM pada tahun 2022 telah meningkat tiga kali lipat dari Rp152,5 triliun menjadi Rp502,4 triliun," kata Jokowi.

Nilai subsidi BBM tersebut, kata Presiden Jokowi, juga terus meningkat.

Halaman:

Editor: Chandra Adi N

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x