Network
PORTAL JOGJA - Kepala Divisi Propam Polri nonaktif Irjen Pol. Ferdy Sambo hari ini Kamis 4 Agustus 2022 menjalani pemeriksaan di gedung bareskrim Polri.
Pemeriksaan itu terkait kasus dugaan pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J dengan tersangka Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E
Seperti dilansir dari Antara Ferdy Sambo menyatakan dirinya telah memberikan keterangan sesuai dengan yang dia lihat dan ketahui.
Baca Juga: Setelah Ganti Nama Jalan, Guberbur DKI Anies Baswedan Ganti Nama Rumah Sakit Jadi Rumah Sehat
Jenderal bintang dua itu menjalani pemeriksaan selama kurang lebih 7 jam, mulai 09.55 dan keluar dari Gedung Bareskrim pada pukul 17.15 WIB.
"Hari ini saya sudah memberikan keterangan apa yang saya ketahui, saya lihat, saya saksikan terkait dengan peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya Duren Tiga," kata Ferdy Sambo.
Ferdy Sambo tidak banyak menjelaskan terkait dengan pemeriksaannya.
Ia mengajak semua pihak untuk mempercayakan penyidik Polri mengungkap kasus yang terjadi di rumahnya secara terang-benderang.
"Mari sama-sama kita percayakan kepada tim khusus yang menjelaskan secara terang benderang," katanya.
Sebelumnya saat tiba di lobi Gedung Bareskrim sekitar pukul 10.14 WIB, Ferdy Sambo mendapat pengawalan ketat anggota polisi.
Baca Juga: Dulu Disebut Membela Diri, Bharada E Kini Ditetapkan Sebagai Tersangka
Kepada wartawan yang telah menunggu kedatangannya di Bareskrim, Ferdy Sambo mengaku sudah empat kali menjalani pemeriksaan terkait dengan kasus baku tembak di rumahnya.
"Saya hadir memenuhi panggilan penyidik Bareskrim Polri. Pemeriksaan pada hari ini adalah pemeriksaan yang keempat. Saya sudah memberikan keterangan kepada penyidik Polres Jaksel, Polda Metro Jaya, sekarang yang keempat di Bareskrim Polri," kata Ferdy.
Dalam kesempatan tersebut, dia juga menyampaikan permohonan maaf kepada institusi Polri terkait dengan peristiwa yang terjadi di rumahnya.
"Selanjutnya saya juga intinya menyampaikan permohonan maaf kepada institusi terkait dengan peristiwa yang terjadi di rumah dinas saya di Duren Tiga," ujarnya.***
