"Ini sebenarnya sudah bisa dijadikan prekursor akan terjadinya erupsi yang lebih besar," katanya.
"Jadi material dipermukaan itu sudah kelihatan 90 hari terakhir sebelum 4 Desember kemarin. Jadi kalau kami menganalisis lebih detail, kami melihat sudah ada penumpukan material di permukaan banyak," kata Ade.
Tidak adanya perubahan di tubuh Gunung Semeru karena tidak ada suplai magma dari dalam. Sehingga menguatkan analisis bahwa erupsi Gunung Semeru pada 4 Desember 2021 kemarin tidak berhubungan dengan suplai magma dari bawah atau dari dalam perut bumi. ***