Network
PORTAL JOGJA – Sejumlah sekolah di Indonesia saat ini telah mulai melakukan uji coba Pembelajaran Tatap Muka (PTM). Sesuai arahan Mendikbudristek Nadiem Makarim, sekolah-sekolah yang telah memenuhi kriteria dapat mulai melakukan uji coba PTM.
Menanggapi hal tersebut, Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan kembali tentang pentingnya memperhatikan aspek keselamatan. Tak hanya keselamatan siswa dan guru, namun juga keselamatan lingkungan sekolah.
“Keselamatan siswa, guru dan lingkungan sekolah adalah hal yang pertama dan utama,” tegas Puan Maharani seperti dilansir Portal Jogja dari laman DPR RI. Puan Maharani menekankan agar sekolah yang belum memenuhi kriteria untuk melaksanakan PTM tidak memaksakan diri.
Baca Juga: 520 Nama Kembar dan Mirip Peserta Tes CPNS di Jawa Timur, BKD Imbau Cek Ulang Hati-hati Salah Jadwal
“Jadi sekolah yang belum memenuhi syarat jangan mencuri start PTM karena hanya akan membahayakan keselamatan siswa,” ungkap Puan dalam pernyataan tertulisnya.
Puan menjelaskan, pedoman dari pemerintah terkait syarat dan ketentuan PTM, yakni Surat Keputusan Bersama (SKB) Empat Menteri, sudah dibuat dengan memperhitungkan segala risikonya.
Menurutnya, Pemerintah Daerah harus tegas dalam mengawasi pelaksanaannya oleh sekolah sehingga tidak ada lagi sekolah yang mencuri start PTM sementara belum memenuhi kriteria.
“Sehingga kalau ada pelanggaran sedikit saja, termasuk sekolah mencuri start, hal tersebut bisa berisiko membahayakan keselamatan siswa dan seluruh isi sekolah,” Puan menegaskan.
Baca Juga: PPPK Guru Tahap I Harap-harap Cemas Tunggu Pengumuman Hasil Seleksi Kompetensi, Simak Ketentuannya
PTM di sekolah menurut Puan harus melaksanakan masa transisi atau masa kebiasaan baru setelah mendapat asesmen dari instansi terkait dan dinyatakan siap. “Jadi tidak bisa asal membuka sekolah,” ungkap Puan lugas.
