Network
PORTAL JOGJA - BNPB selaku Satgas Covid-19 telah mengeluarkan surat rekomendasi kepada Badan Kepegawaian Negara (BKN) terkait pelaksanaan tes CPNS dan PPPK 2021.
Salah satu syarat ikut tes SKD, pelamar CPNS dan PPPK 2021 wajib melakukan Swab test PCR atau Rapid test antigen.
Persyaratan wajib Swab Antigen bagi peserta SKD CPNS 2021 ini menuai kritikan di media sosial terutama oleh netizen yang saat ini menjadi peserta tes CPNS dan PPPK.
Salah satu kritikan yang dilontarkan netizen adalah kewajiban tes swab antigen yang dinilai memberatkan dari segi biaya.
Kedua adanya persyaratan itu juga bakal mengakibatkan masyarakat atau peserta akan kesulitan mendapatkan akses di rumah sakit atai poliklinik di masing-masing daerah untuk melakukan rapid tes dan swab antigen.
Baca Juga: Wajib Swab atau Rapid Test Antigen Bag Peserta CPNS dan PPPK 2021
Sebab ada ribuan calon peserta yang bakal ikut tes CPNS dan PPPK di masing-masing daerah. Ini yang menjadi keberatan dan kritikan itu terus disuarakan.
Terkait dengan pelaksanaan SKD CPNS 2021, Deputi Bidang Sistem Informasi Kepegawaian, Suharmen, telah mengeluarkan surat edaran Nomor: 7787/B-KS.04.01/SD/E/2021 tentang Penyampaian Jadwal SKD CPNS, Seleksi Kompetensi PPPK NonGuru Tahun 2021, rekomendasi ketua satgas Covid-19, tertanggal 23 Agustus 2021.
Dalam surat edaran tersebut, peserta SKD CPNS 2021 harus melakukan swab test RT PCR kurun waktu maksimal 2x24 jam, atau rapid test antigen kurun waktu maksimal 1x24 jam dengan hasil negatif/non reaktif, yang wajib diikuti sebelum SKD CPNS dan PPPK Tahun 2021 dilaksanakan.
Di beberapa media sosial banyak netizen yang menyampaikan uneg-uneg keluhan dan kritikan mereka pada Panselnas dan BKN.
