Network
PORTAL JOGJA - Presiden Joko Widodo menanggapi santai kritik yang disampaikan oleh BEM Universitas Indonesia melalui akun media sosialnya. Dalam unggahan di akun twitter @BEMUI_Official, mereka mengunggah kritik dan menyebut presiden Jokowi sebagai the king of lip service.
Unggahan tersebut kemudian ramai dan menjadi perbincangan di media sosial serta menimbulkan pro kontra di kalangan masyarakat. Presiden Jokowi sendiri melalui akun media sosial twitternya @jokowi menyatakan bahwa kritik yang disampaikan kepada dirinya adalah hal yang biasa.
"Itu kan sudah sejak lama ya dulu ada yang bilang saya ini klemar klemer ada yang bilang juga saya itu plonga-plongo kemudian ganti lagi ada yang bilang saya ini otoriter kemudian ada juga yang ngomong saya ini bebek lumpuh dan baru-baru ini ada yang ngomong saya ini bapak bipang," kata Jokowi seperti dikutip dalam akun twitternya.
Saya menghargai setiap kritik. Dan sikap kritis itu justru bagus untuk negara demokrasi. pic.twitter.com/CM2PWybHuS— Joko Widodo (@jokowi) June 29, 2021
Baca Juga: Putri Gus Dur, Alissa Wahid Berkomentar Terkait Pemanggilan Pengurus BEM UI
Menurut Jokowi apa yang disampaikan mahasiswa adalah suatu bentuk ekspresi dalam sebuah negara demokrasi.
"Terakhir ada yang menyampaikan mengenai the king of lip service ya, saya kira ini bentuk ekspresi mahasiswa dan ini negara demokrasi jadi kritik itu boleh-boleh saja dan Universitas tidak perlu menghalangi mahasiswa untuk berekspresi," kata Jokowi.
Namun Jokowi mengingatkan bahwa Indonesia memiliki budaya tata krama dan sopan santun dalam mengekspresikan pendapat.
"Tapi juga ingat kita ini memiliki budaya tatakrama memiliki budaya kesopansantunan ya saya kira biasa saja mungkin mereka sedang belajar mengekspresikan pendapat," lanjut Jokowi.
Baca Juga: Innalillahi Wainnailaihirajiun, Aria Baron Meninggal Dunia Karena Covid-19
Jokowi menambahkan bahwa saat ini yang paling penting adalah untuk sama-sama fokus menangani pandemi Covid-19.
