Putri Gus Dur, Alissa Wahid Berkomentar Terkait Pemanggilan Pengurus BEM UI

- 28 Juni 2021, 11:13 WIB
Alissa Wahid, Putri Presiden RI ke-4 Gus Dur.
Alissa Wahid, Putri Presiden RI ke-4 Gus Dur. /Instagram @alissa_wahid/

  PORTAL JOGJA – Alissa Qotrunnada Munawaroh Wahid atau akrab disapa Alissa Wahid memberi komentar terkait berita pemanggilan pengurus BEM UI oleh Rektorat.

Diketahui pemanggilan pengurus BEM UI didasari oleh penyebaran poster foto Presiden Jokowi dan narasi The King of Lip Service oleh BEM UI melalui akun Instagram resminya pada 27 Juni 2021.

Pernyataan ini tremding di media sosial sejak kemarin hingga hari ini. Sentilan dengan mengatakan bahwa Presiden Jokowi adalah "the king of lip service" terus mendapatkan banyak komentar yang beragam.

Putri sulung mantan presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur tersebut memberi komentar bahwa Rektorat tampaknya perlu pemahaman ulang terkait perbedaan critical thinking dan hate speech.

Baca Juga: Menkopolhukam Mahfud MD dan Putri Gus Dur Alissa Wahid Berduka Cita atas Wafatnya Sanusi Baco

Ia berpendapat apabila dahulu terdapat pemanggilan mahasiswa setelah memberikan kritikan kepada pemerintah, tentu reformasi tidak akan ada.

“Kalau jaman dulu begini, gak bakal ada reformasi,” tulis Alissa Wahid dalam akun twitter pribadinya.

Mahasiswa merupakan peran kunci dalam reformasi 1998. Dalam catatan sejarah aksi mahasiswa saat itu dinilai sebagai promotor dari perubahan dan menjadi cikal bakal lahirnya gerakan mahasiswa.

“Rektorat-rektorat mungkin perlu pemahaman ulang tentang bedanya critical thinking dan hate speech,” sambung Alissa Wahid.

Alissa Wahid merupakan seorang psikolog keluarga. Ia menyelesaikan pendidikan sarjana dan magister profesinya di Fakultas Psikologi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah