Jubir Covid 19 Nadia Tarmizi: Kemenkes Tepis Status Covid-19 Indonesia A1 High Risk Itu Hoaks

- 26 Juni 2021, 22:33 WIB
Menkes dr. Siti Nadia Tarmizi Tegaskan Vaksin AstraZeneca Aman
Menkes dr. Siti Nadia Tarmizi Tegaskan Vaksin AstraZeneca Aman /Pikiran-Rakyat/

PORTAL JOGJA - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) memastikan informasi dari WHO yang menyebut Indonesia masuk kategori A1 High Risk status Covid-19 adalah hoaks.

Informasi tersebut sebelumnya, viral di media sosial dan aplikasi percakapan soal status ini. Namun Kemneterian Kesehatan menyatakan informasi tersebut tidak benar atau hoaks.

Juru bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kemenkes, Siti Nadia Tarmizi mengatakan pihaknya sudah memverifikasi informasi tersebut ke badan kesehatan dunia alias WHO.

Baca Juga: Varian Delta Lebih Ganas, Pakar di AS Sarankan Ada Vaksin Penguat Bagi Suntikan J&J

"Hasilnya, WHO tidak pernah mengklasifikasikan negara dengan predikat A1 dan kode lainnya. Situasi masing-masing negara dilaporkan dalam laporan situasional yang diterbitkan WHO setiap minggu dan dapat diakses publik,” kata Nadia lewat keterangan tertulis pada Sabtu, 26 Juni 2021.

Pernyataan ini juga sudah diunggah di laman Kementerian Kesehatan https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/

Nadia menegaskan WHO tidak pernah membuat klasifikasi Covid-19 untuk suatu negara.

Nadia menambahkan bahwa secara umum, sejak 11 Maret 2020, kondisi pandemi diumumkan oleh WHO sebagai pernyataan bahwa seluruh dunia berkategori risiko tinggi (high risk) penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Lonjakan Covid-19 di Yogyakarta, Rumah Sakit Belum Bisa Terima Pasien, Tabung Oksigen Langka

“Terkait aturan tentang travel band penumpang asal negara tertentu biasanya dipraktekkan Health Quarantine atau Kantor Kesehatan Pelabuhan atau pemerintah negara tujuan. Dan ini sudah merupakan praktik umum dalam International Health Regulations sejak 2005," katanya.

"Jadi, keputusan itu adalah hak masing-masing negara sama seperti saat ini tidak menerima WNA dari India, Pakistan, bahkan kemarin sempat juga dari Inggris,” lanjut dr. Nadia.***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah