Lonjakan Covid-19 di Yogyakarta, Rumah Sakit Belum Bisa Terima Pasien, Tabung Oksigen Langka

- 26 Juni 2021, 20:19 WIB
Ilustrasi, Pekerja mengisi ulang tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat.
Ilustrasi, Pekerja mengisi ulang tabung oksigen medis di salah satu agen isi ulang oksigen, Bandung, Jawa Barat. /ANTARA FOTO/Novrian Arbi/rwa.

PORTAL JOGJA - Dalam beberapa hari terakhir ini terjadi kasus lonjakan pasien covid-19 di Yogyakarta. Sejumlah rumah sakit untuk sementara tidak menerima pasien covid-19.

Selain itu, sejumlah agen pemasok tabung oksigen juga mulai langka. Sebab beberapa distributor mengutamakan untuk pelayanan pesanan dari rumah sakit yang juga kekurangan.

Berdasarkan pantauan portaljogja.com hari ini Sabtu 26 Juni 2021, RSUD Sleman misalnya untuk sementara tidak menerima tambahan pasien untuk perawatan di instalasi gawat darurat (IGD).

Hal ini dilakukan karena adanya penumpukan pasien Covid-19 di rumah sakit tersebut. Pengelola rumah sakit menempelkan pengumuman tersebut di depan pintu IGD yang terletak di Jalan Magelang Sleman itu.

Baca Juga: Obyek Wisata Ditutup, Bupati Soal Lockdown Persoalan Seluruh Yogyakarta Bukan Bantul Saja

Selain RSUD Sleman beberapa rumah sakit di Kota Yogyakarta, Sleman dan Bntul juga mengalami hal serupa. Bangsal=bangsal untuk perawatan diperkirakan tidak mampu menampung tambahan pasien lagi.

Berdasarkan data Dinkes Sleman, tingkat keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di rumah-rumah sakit rujukan penuh. RSUD Prambanan misalnya, dari 24 bed yang disediakan sudah penuh. Begitu juga dengan RS Bhayangkara (32 bed), Panti Rini (10 bed), RS PDHI (24 bed), dan RS Mitra Paramedika (15 bed).

Sejumlah rumah sakit masih menyediakan bed, seperti RS Panti Nugroho dari 14 bed tersisa 2 bed, RS Atturot dari 6 bed tersisa 1 bed, RS UAD dari 11 bed tersisa 5 bed.

Sementara itu agen yang menyediakan tabung oksigen saat ini juga mengalami kekosongan. Diperkiarakan paoskantabung oksigen untuk masyarakat umum sudah mengalami kelangkaan sejak 10 hari terakhir ini.

Namun para pemilik layanan tabung oksigen engaku pasokan dari pabrik dan distributor mulai tersendat akibat peningkatan permintaan dari rumah sakit.

Baca Juga: Alhamdulillah, Hanung Bramantyo Sembuh dari Covid-19 dan Bisa Kruntelan Lagi

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x