Indonesia Tak Dapat Kuota Haji Tahun 2021, Yenny Wahid Minta Doa

- 2 Juni 2021, 17:37 WIB
Yenny Wahid dampingi Duta Besar Arab Saudi YM Esam At Thagafi bertemu Menko Luhut B Panjaitan.
Yenny Wahid dampingi Duta Besar Arab Saudi YM Esam At Thagafi bertemu Menko Luhut B Panjaitan. /- Foto : Twitter @yennywahid/

PORTAL JOGJA – Indonesia dikabarkan tidak mendapatkan kuota keberangkatan jamaah haji untuk tahun 2021 ini. Meski demikian, upaya untuk memperjuangkan agar mendapatkan kuota haji masih terus dilakukan.

Putri sulung mantan Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid, Zannuba Chafsoh atau Yenny Wahid pun meminta doa dari masyarakat agar Indonesia dapat memperoleh kesempatan untuk melakukan perjalanan haji tahun ini.

Melalui akun Twitternya, Yenny Wahid mengabarkan bahwa dirinya mendampingi Duta Besar Saudi Arabia YM Esam At Thagafi melakukan pertemuan dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan.

“Doakan ya teman-teman, agar perjuangan kita untuk mendapatkan kuota haji tahun 2021 bagi jamaah Indonesia bisa tercapai,” kata Yenni Wahid melalui Twitter.  

Baca Juga: Mendikbud Luncurkan Panduan Pembelajaran Untuk Pembelajaran Tatap Muka Tahun 2021

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad mengkonfirmasi kebenaran terkait Indonesia tidak mendapatkan kuota keberangkatan jamaah haji di tahun 2021 ini.

Dilansir dari PMJ News, politikus dari partai Gerindra ini mengatakan untuk sementara tidak perlu membahas vaksin lebih dulu. “Untuk sementara ini kita tidak usah membahas vaksin terlebih dahulu. Karena informasi terbaru yang kita dengar ini kita tidak mendapatkan kuota haji,” kata Dasco.

Informasi yang beredar, kerajaan Arab Saudi memperketat penerimaan jamaah haji di tahun ini, termasuk dengan total jamaah yang diterima. Hanya jamaah yang mendapatkan suntikan vaksin Covid-19 dari vaksin yang sudah menerima Emergency Use Listing Procedure (EUL) dari WHO yang diizinkan melakukan ibadah haji.

Baca Juga: Sikapi Usulan Pemilu Dipercepat, Guspardi Gaus Minta KPU Siapkan Alternatif Jadwal Pemilu

Vaksin yang telah menerima EUL dari WHO tersebut antara lain Pfizer, Moderna, Johnson & Johnson serta AstraZeneca. Sementara saat ini, Indonesia hanya menggunakan AstraZeneca dari total vaksin tersebut dengan jumlah yang sangat terbatas.

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: PMJ News


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah