Momen Langka Sekali Gerhana Bulan Total Super Blood Moon Bersamaan Dengan Detik-detik Waisak

- 26 Mei 2021, 18:58 WIB
Gerhana Bulan 26 Mei 2021
Gerhana Bulan 26 Mei 2021 /@sandipapifarell/tangkapan layar Instagram @jeg.bali

PORTAL JOGJA - Momen langksa sekali. Gerhana bulan total atau super blood moon terjadi pada 26 Mei 2021 yang bertepatan dengan peringatan Tri Suci Waisak bagi umat Buddha.

Gerhana Bulan Total (GBT) atau yang sering disebut Super Blood Moon bisa disaksikan hari ini Rabu 26 Mei 2021 pukul 18.18 WIB.

Sementara umat Buddha merayakan Hari Tri Suci Waisak juga pada hari ini Rabu 26 Mei 2021 pukul 18.13 WIB.

Antara puncak gerhana bulan total atau super blood moon dengan detik-detik Waisak waktunya sangat berdekatan. Hanya selisih sekitar 5 menit.

Ini adalah momen langka sekali dalam sejarah astronomi.

Baca Juga: Bocoran Ikatan Cinta Malam Ini, Jam Tayang Maju 19.30 WIB, Elsa Punya Rencana Baru Lagi

Baca Juga: Gerhana Bulan Total Super Blood Moon Terjadi Hanya 14 Menit, Saksikan Proses dan Berikut Lokasinya

Wakil Sekretaris DPP Walubi (Perwakilan Umat Buddha Indonesia) Asun Gotama mengatakan bahwa tahun ini detik-detik Hari Raya Waisak akan terjadi tepat pada pukul 18:13 WIB.

Peneliti Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN) M. Zamzam N M.Si menyebutkan bahwa peristiwa gerhana bulan total (GBT) yang juga bulan merah super (super blood moon) dan bertepatan dengan peringatan Hari Raya Waisak adalah fenomena langka.

Hal itu diungkapkan Zamzan dalam instagram @pussainsa_lapan bertajuk Mengulas Gerhana Bulan Total 26 Mei 2021.

"Ini termasuk langka, karena gerhana bulan total berwarna merah, baru bisa terjadi berapa puluh tahun lagi," kata Zamzam.

Baca Juga: Final Liga Eropa UEFA Villarreal vs Manchester United Disiarkan di SCTV, Berikut Prediksi Susunan Pemain

Menurutny gerhana bulan total berwarna merah saja tergolong langka karena baru bisa terjadi beberapa puluh tahun lagi, apalagi gerhana bulan total yang bertepatan dengan peringatan Hari Raya Waisak 2565 BE seperti saat ini.

Peneliti lainnya Andi Pangerang Hasanuddin menjelaskan bahwa gerhana bulan total saat ini bertepatan dengan detik-detik Waisak 2565 Buddist Era (BE) yang jatuh pada 26 Mei pukul 18.13 WIB, 19.13 WITA dan 20.13 WIT dengan jarak 357.461 kilometer dari Bumi.

Menurutnya detik-detik Waisak terjadi ketika Purnama Waisak atau disebut Waisaka Purnama, yang selalu jatuh pada tanggal 15 suklapaksa di bulan Waisaka. Pada saat bulan purnama, Matahari dan Bulan akan berada dalam satu garis lurus, sehingga cahaya Matahari dapat menerangi permukaan Bulan secara maksimal, dengan bumi berada di antara keduanya.

Baca Juga: Badai Covid-19 Belum Reda, India Berjibaku Hadapi Siklon Yaas, Setidaknya 2 Meninggal 1,2 Juta Orang Mengungsi

"Dengan kata lain, detik-detik Waisak merupakan puncak bulan purnama pada bulan Waisaka menurut penanggalan India yang didasari oleh peredaran Bulan," paparnya.

Sementara bertepatan gerhana bulan umat Islam Indonesia melakuan shalat gerhana bulan di beberapa masjid. Misalnya di Yogyakarta, Masjid Jogokariyan Kecamatan Mantrijeron dan pondok esantren di Bangunjiwo Bantul juga melakukan shalat gerhana. ***

Editor: Bagus Kurniawan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah