Network
PORTAL JOGJA - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menginformasikan Gerhana Bulan Total Perigee atau yang lebih dikenal dengan Super Blood Moon.
Gerhana bulan total atau super blood moon terjadi pada 26 Mei 2021 yang bertepatan dengan hari libur nasional Tri Suci Waisak bagi umat Budha.
Gerhana bulan total pada fase-fasenya akan tampak di sejumlah wilayah di Indonesia. Oleh karena itu catat lokasi-lokasi yang bisa digunakan untuk melihat gerhana bulan atau super blood moon.
Gerhana bulan dapat dilihat dari wilayah Papua, Nusa tenggara Timur(NTT), Sulawesi, Riau, Sumatera Barat dan Aceh.
Baca Juga: Hongaria Hapus Pembatasan Covid-19 Termasuk Jam Malam, Perdana Menteri: Selamat Tinggal Masker
Baca Juga: Cita-cita Lionel Messi, Perbanyak Gelar Usai Juarai Copa del Rey Spanyol
Kepala Pusat Seismologi Teknik, Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG Rahmat Triyono mengatakan proses Super Blood Moon sejak fase awal (P1) hingga fase akhir (P4) akan berlangsung selama 5 jam 5 menit dan 2 detik.
“Untuk proses gerhana totalnya, sejak awal fase total (U2), puncak total hingga akhir fase total (U3) akan berlangsung selama 18 menit 44 detik,” ujar Triyono dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Fase P1 atau pada Awal Gerhana Bulan mulai pukul 15.46.12 WIB , 16.46.12 WITA , 17.46.12 WIT yang melintas memotong Papua bagian tengah, sehingga pengamat di provinsi Papua dapat menyaksikan seluruh proses terjadinya Gerhana Bulan Total ini.
Kemudian fase U1 atau Gerhana Bulan Sebagian mulai pukul 16.44.38 WIB , 17.44.38 WITA ,18.44.38 3 WIT, melintas memotong Pulau Sulawesi dan Nusa Tenggara, sehingga pengamat di wilayah Indonesia Timur, Pulau Sulawesi bagian Timur dan Nusa Tenggara Timur dapat menyaksikan kejadian ini.
