Network
PORTAL JOGJA - Sebanyak 1.456 kendaraan diminta putar balik di Gerbang Tol (GT) Cikarang Barat dan GT Cikupa akibat terjaring operasi penyekatan masa pelarangan mudik.
Polda Metro Jaya melaporkan jumlah kendaraan yang diputar balik selama pemberlakukan pelarangan mudik dalam Operasi Ketupat Jaya yang dimulai pada 6 Mei 2021.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus mengatakan, kendaraan yang diputar balik merupakan penyekatan yang dilakukan di dua gerbang tol.
"Data kendaraan yang diputarbalikkan atau disekat di dua gerbang tol tanggal 6 Mei 2021 total 1.456 (kendaraan)," kata Yusri Yunus seperti diberitakan Pikiran-rakyat.com dalam artikel dengan judul Update Data Penyekatan Mudik Lebaran 2021 Per 6 Mei, 1.456 Kendaraan Diputar Balik.
Baca Juga: Resep Opor Ayam, Dijamin Lezat dan Menggugah Selera
Menurut Yusri dari 1.456 kendaraan, sebanyak 828 kendaraan diminta putar balik di Gerbang Tol Cikupa sedangkan sisanya sebanyak 628 kendaran di GT Cikarang Barat.
"Rinciannya kendaraan pribadi 515, dan kendaraan umum 113," kata Yusri menambahkan.
Yusri mengatakan jumlah tersebut kemungkinan akan terus mengalami perubahan sebab operasi masih terus berjalan.
Polda Metro Jaya menggelar Operasi Ketupat Jaya 2021 pada 6 hingga 17 Mei mendatang. Operasi tersebut dilakukan sebagai tindak lanjut kebijakan pemerintah tentang pelarangan mudik guna mencegah penyebaran Covid-19.
Sementara itu Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat mencatat sebanyak 5.022 kendaraan pemudik yang diputarbalikkan di Jawa Barat pada hari pertama larangan mudik Lebaran 2021.
"Ada 5.022 kendaraan yang diputarbalikkan dari jam 00.00 WIB hingga jam 12.00 WIB," kata Kombes Pol Eddy Djunaedi seperti dikutip dari Antara.
Baca Juga: Seorang Siswi Kelas Enam di Amerika Lakukan Penembakan di Sekolahnya Melukai 3 Orang
Para pemudik tersebut terjaring penyekatan dan diminta putar balik di 158 titik pemeriksaan arus mudik yang tersebar di wilayah hukum Polda Jawa Barat.
Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri meminta kepada masyarakat agar mendukung keputusan pemerintah tentang larangan mudik di tengah pandemi Covid-19.*** (Muhammad Rizky Pradila/Pikiran-rakyat.com)
