PORTAL JOGJA - Menteri Luar Negeri Retno Marsudi hari ini Senin 5 April 2021 menyerahkan empat sandera WNI yang sempat menjadi korban penyanderaan kelompok Abu Sayyaf di Filipina kepada keluarganya.
Melalui akun Twitternya, Menteri Retno Marsudi mengucapkan terimakasihnya kepada Pemerintah Filipina yang telah membebaskan para sandera.
“Alhamdullilah, hari ini saya menyerahkan 4 sandera WNI kembali kepada keluarganya. Keempat WNI terpisah dari keluarga selama 427 hari akibat penyanderaan di Filipina Selatan,” tulis Menlu Retno Marsudi.
“Terima kasih kepada Pemerintah Filipina atas kerja samanya dalam pembebasan ke-4 sandera WNI,” tulis Retno Marsudi lagi.
Tak lupa ia pun menyampaikan apresiasinya kepada TNI dan BIN yang telah menjalin koordinasi erat dengan Kementerian Luar Negeri. “Ke depan kita perlu bekerjasama tingkatkan aspek pencegahan,” imbuhnya.
Keempat WNI yang sempat disandera kelompok Abu Sayyaf merupakan anak buah kapal (ABK) pukat yang berlayar di Sabah pada 16 Januari 2020 di perairan antara Tambisan dan Kuala Meruap Lahad Datu Sabah, dekat perbatasan laut Filipina.
Keempatnya berhasil diselamatkan oleh Western Mindanao Command (Westmincom) pada bulan Maret 2021. Tiga orang yaitu Arizal Kastamiran (30). Arsad Bin Dahlan (41) dan Andi Riswanto (27) berhasil diselamatkan pada Kamis 18 Maret 2021 malam di Pulau Pasigan, Ubian Selatan Filipinaa.
Sementara satu korban termuda yang masih berusia 15 tahun yaitu Mohammad Khairuldin, berhasil diselamatkan Minggu 21 Maret 2021 sekitar pukul 06.30 pagi di Pulau Kalupag, Languyan, Tawi-Tawi.