PORTAL JOGJA – Badan Meterorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) saat ini telah mendeteksi adanya Pusat Tekanan Rendah (Low Pressure Area - LPA) atau dikenal sebagai potensi bibit siklon di sekitar selatan NTT. LPA ini terpantau sejak 2 hari terakhir dan berpotensi untuk berkembang menjadi Siklon Tropis.
Seperti diunggal BMKG dalam akun Twitternya, berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfer terkini, bibit siklon tersebut diprediksikan masih bertahan dan menunjukkan pergerakan ke arah barat mendekati wilayah laut di selatan Jawa Timur dengan potensi intensitas yang menguat hingga 2 hari mendatang.
Untuk itu BMKG terus memonitor perkembangan LPA (potensi bibit siklon) tersebut untuk mengantisipasi kemungkinan dapat menguat menjadi siklon tropis.
Baca Juga: Atalanta vs Real Madrid di Jadwal Acara SCTV, Rabu 24 Februari 2021: Cek Jam Tayangnya!
Disebutkan, keberadaan Low Pressure Area tersebut berdampak pada pembentukan pola konvergensi dan belokan angin di wilayah Sumsel - Jawa - Nusa Tenggara dan berdampak pada pembentukan potensi cuaca ekstrem berupa hujan lebat yang dapat disertai kilat atau petir dan angin kencang
Selain itu, LPA tersebut dapat menimbulkan potensi angin kencang di wilayah perairan dan potensi gelombang tinggi di wilayah laut bagian selatan Jawa hingga Nusa Tenggara.
Kondisi dinamika atmosfer tersebut di atas secara umum cukup signifikan berpengaruh terhadap potensi hujan lebat dan cuaca ekstrem di sebagian besar wilayah Jawa mulai tanggal 23 Februari 2021 kemarin. Sementara untuk wilayah Jabodetabek, potensi cuaca ekstrem berdampak signifikan diprediksikan dapat terjadi mulai tanggal 24-27 Februari 2021.
Baca Juga: Mulai 1 April GeNose juga Dipakai Sebagai Syarat Naik Pesawat, Tak Hanya Tes Swab Antigen Saja
Baca Juga: 10 Golongan ini Tak Bisa Ikut Seleksi Kartu Prakerja Gelombang 12! Apakah Kamu Termasuk?