BKSDA Sumbar Pastikan Harimau yang Masuk Kampung Harimau Sumatera, BKSDA Edukasi Warga Cara Mengusirnya

- 22 Februari 2021, 19:20 WIB
Ilustrasi Harimau Sumatera Danau Putra
Ilustrasi Harimau Sumatera Danau Putra /Foto : Laman resmi Taman Nasional Gunung Leuser/

PORTAL JOGJA - Jejak harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatrae terlihat di wilayah Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat. Warga telah melihat dua ekor Harimau Sumatrae memasuki perkampungan warga.

Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat memastikan harimau yang melintasi perkampungan di Pagaran Tanjung Botung atau Batang Lubu Nagari Koto Nopan Rao Utara Kabupaten Pasaman beberapa hari lalu adalah Harimau Sumatera.

"Berdasarkan jejak harimau itu maka dipastikan ada dua ekor harimau. Satu induk dan satu ekor lagi anak," kata Kepala Seksi Konservasi Wilayah I BKSDA Sumbar Khairi Ramadhan, Senin 22 Februari 2021.

Baca Juga: Ini 9 Anggota Ombudsman RI Periode 2021-2026. {engambilan Sumpah Kabatan Disaksikan Presiden Jokowi

Ia mengatakan berdasarkan kajian tim BKSDA telah memastikan bila dua ekor tersebut adalah harimau sumatera setelah turun langsung ke lokasi di desa tersebut. Harimau itu melintas ke daerah itu karena merubah jalur perlintasannya dari satu bukit ke bukit lainnya.

"Kebetulan antara satu bukit dengan bukit lainnya ada sebuah perkampungan warga sebanyak 14 Kepala Keluarga," kata Khairi dikutip Portal Jogja dari Antara.

Menurutnya di dekat perbukitan itu ada jalan dan ada turunan semak belukar menuju sebuah sungai.

Baca Juga: Pendafataran SNMPTN 2021 Akan Ditutup 24 Februari. Segera Daftar dan Simak Syarat Mendaftarnya

Diduga harimau itu menyeberangi sungai dan masuk perkampungan sebelum menuju perbukitan satunya lagi.

"Pada Senin (15/2) lalu saat sejumlah warga menuju ke sungai pada pagi hari itulah warga dikejutkan dengan auman harimau," kata Khairi.

Mendengar auman harimau, warga ketakutan dan berlarian menuju ke rumah masing-masing. Setelah itu ada warga yang mendekat ke sungai dan melihat ada jejak harimau.

Mendapatkan informasi itu maka BKSDA langsung ke lokasi dan melihat jejak harimau itu. Mereka memastikan itu adalah Harimau Sumatera.

Baca Juga: Redmi 9T, Ponsel Pintar Dengan RAM 6GB yang Dibanderol Dengan Harga Rp2,2 Jutaan

Pihaknya langsung memberikan edukasi bagaimana langkah mengusir harimau itu agar tidak menempuh jalur perlintasan baru itu.

"Kita juga meninggalkan meriam karbit yang nantinya akan dibunyikan setiap hari sebagai langkah pengusiran harimau agar tidak masuk perkampungan," katanya.

Ia mengajak masyarakat di kampung itu dapat melakukan pengusiran dengan membunyikan meriam karbit itu beberapa hari ke depan menjelang magrib sampai menjelang isya dan habis subuh.

Baca Juga: 42 Perjalanan Kereta Api Dibatalkan Akibat Jalur Kedunggedeh-Lemahabang Rusak Akibat Banjir

"Terpenting sekali jangan biarkan harimau itu membuat perlintasan melalui perkampungan itu. Informasinya memang dahulunya di daerah itu ada harimau," katanya.

Hingga saat ini baru satu ekor anjing lepas yang dimakan harimau itu. Tidak ada tanda hewan ternak yang dimakan.

Ia berharap kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada terhadap harimau yang diduga sudah masuk kampung itu.***

 

 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah