Mendengar auman harimau, warga ketakutan dan berlarian menuju ke rumah masing-masing. Setelah itu ada warga yang mendekat ke sungai dan melihat ada jejak harimau.
Mendapatkan informasi itu maka BKSDA langsung ke lokasi dan melihat jejak harimau itu. Mereka memastikan itu adalah Harimau Sumatera.
Baca Juga: Redmi 9T, Ponsel Pintar Dengan RAM 6GB yang Dibanderol Dengan Harga Rp2,2 Jutaan
Pihaknya langsung memberikan edukasi bagaimana langkah mengusir harimau itu agar tidak menempuh jalur perlintasan baru itu.
"Kita juga meninggalkan meriam karbit yang nantinya akan dibunyikan setiap hari sebagai langkah pengusiran harimau agar tidak masuk perkampungan," katanya.
Ia mengajak masyarakat di kampung itu dapat melakukan pengusiran dengan membunyikan meriam karbit itu beberapa hari ke depan menjelang magrib sampai menjelang isya dan habis subuh.
Baca Juga: 42 Perjalanan Kereta Api Dibatalkan Akibat Jalur Kedunggedeh-Lemahabang Rusak Akibat Banjir
"Terpenting sekali jangan biarkan harimau itu membuat perlintasan melalui perkampungan itu. Informasinya memang dahulunya di daerah itu ada harimau," katanya.
Hingga saat ini baru satu ekor anjing lepas yang dimakan harimau itu. Tidak ada tanda hewan ternak yang dimakan.
Ia berharap kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada terhadap harimau yang diduga sudah masuk kampung itu.***