Jasa Marga: Tol Jakarta - Cikampek KM 19 Arah Jakarta Kembali Normal, Genangan Disedot Pakai Pompa

- 21 Februari 2021, 19:32 WIB
Banjir dan genangan di pintu yol Jakarta-Cikampek
Banjir dan genangan di pintu yol Jakarta-Cikampek /Bagus Kurniawan/ANTARA

PORTAL JOGJA - Banjir di wilayah Jabodetabek mengakibatkan berbagai rusa jaan terendam air. Tak terkecuali di ruas jalan tol juga terjadi genangan air sehingga rus lalu lintas kendaraan tersendat.

PT Jasa Marga (Persero) Tbk menyampaikan kondisi terkini Tol Jakarta-Cikampek (Japek) khususnya di KM 19 telah kembali beroperasi normal setelah genangan air di lokasi surut airnya.

Genangan air berhasil disedot menggunakan pompa hingga air surut sehingga sudah bisa dilalui kendaraan.

Baca Juga: Persiapan untuk Mendapat Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Pertama, Ini yang Anda Harus Tahu!

"Hingga pagi ini dapat kami sampaikan bahwa situasi terkini dari Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 19 arah Jakarta kembali normal dan genangan di lokasi tersebut telah surut," ujar Corporate Communication & Community Development Group Head Jasa Marga Dwimawan Heru dalam keterangan resminya di Jakarta, Minggu 21 Februari 2021.

Heru mengatakan sejumlah penanganan dilakukan oleh Jasa Marga sejak Sabtu (20/2) dengan penempatan petugas pengaturan lalu lintas di lokasi, penutupan sementara rest area KM 19 arah Cikampek, pembuatan tanggul sementara, memfungsikan 5 unit pompa termasuk pompa Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS).

Baca Juga: Apa Efek Samping Vaksin Covid-19? Temukan Jawabanya Disini!

Untuk mengatasi genangi air, dilakukan penambahan saluran samping untuk mengalirkan luapan air Kali Jambe Bekasi, pemasangan sandbag hingga pembersihan sampah banjir di Kali Jambe Bekasi.

Menurut Heru saat ini Jasa Marga tengah melakukan penanganan di Jalan Tol Jakarta-Tangerang. Terpantau di Simpang Susun (SS) Bitung, saat ini terdapat genangan dan masih dilakukan penutupan total di off ramp.

"Kendaraan dialihkan untuk dikeluarkan melalui GT Cikupa. Saat ini tengah dilakukan penanganan dengan pompa kapasitas 500 liter/detik, namun permukaan air belum signifikan karena curah hujan di lokasi cukup tinggi dan limpasan air dari luar Right Of Way (ROW) jalan tol masih membebani sistem drainase dari SS Bitung," katanya.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah