Menko PMK dan Menag Imbau Imlek Dirayakan Secara Sederhan, Menkes: Cegah Covid-19 Angpau Secara Virtual

- 5 Februari 2021, 05:24 WIB
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah), bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin (kiri), Menag Yaqut Cholil Qoumas (kanan) setelah memberikan keterangan pers terkait Perayaan dan Tahun Baru Imlek, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (04/02/2021).
Menko PMK Muhadjir Effendy (tengah), bersama Menkes Budi Gunadi Sadikin (kiri), Menag Yaqut Cholil Qoumas (kanan) setelah memberikan keterangan pers terkait Perayaan dan Tahun Baru Imlek, di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (04/02/2021). /Karawangpost/Setkab

PORTAL JOGJA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy mengimbau agar masyarakat tetap bijak merayakan Tahun Baru Imlek pada 12 Februari pekan depan.

Demikian puka Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas mengimbau agar perayaan Imlek ditengah pandemi covid-19 dilaksanakan sederhana dan secara virtual.

Hal itu dilakukan dengan tujuan mematuhi protokol kesehatan pencegahan penularan virus corona.

Baca Juga: Tak Mau Berpolemik, Galih Ginanjar Ogah Tanggapi Barbie Kumalasari

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Jaringan Listrik di DIY Hari Ini Jum’at 5 Februari 2021

"Saya mohon semua memanfaatkan hari libur dengan bijak, tetap mematuhi apa yang disampaikan Menteri Agama dan Menteri Kesehatan," kata Muhadjir di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis 4 Februari 2021.

"Saya sudah berkomunikasi dengan tokoh-tokoh agama Konghucu dan tokoh Tionghoa terkait pelaksanaan Imlek tahun ini agar dilaksanakan sederhana, melalui virtual," kata Gus Yaqut.

Ia mengatakan situasi saat ini berbeda, di mana Indonesia dan dunia sedang menghadapi pandemi covid-19. Dia meyakini umat Konghucu dapat mawas diri bahwa perayaan Imlek dapat dilakukan secara sederhana.

Baca Juga: Jembatan Penghubung Pekalongan-Pemalang Jawa Tengah Runtuh, Sistem Buka Tutup Diberlakukan

"Prinsipnya seperti saya sampaikan, perayaan Imlek ungkapan syukur kepada Tuhan. Biasanya selain bagi-bagi angpao, ada atraksi barongsai, dan juga dengan saling mengunjungi. Saya kira bisa diganti dengan cara-cara saling menjaga satu sama lain," kata Gus Yaqut dikutip Portal Jogja dari Antara.

Ia menyampaikan bahwa pemerintah menekankan agar perayaan Imlek dijadikan momentum bagi saudara-saudara umat Konghucu dan Tionghoa untuk melakukan refleksi diri serta berdoa agar bangsa Indonesia dan umat manusia terbebas dari pandemi.

Baca Juga: 4 Film Korea Terbaru Dirilis Bulan Ini di Viu, Berikut Sinopsisnya

Hal senada juga dikatakann Menkes Budi Gunadi Sadikin. Ia mengimbau masyarakat pada tahun ini dapat merayakan Imlek dengan cara-cara yang baru. Misalnya, tradisi pemberian angpau secara langsung dapat diubah dengan pemberian angpau digital..

"Jadi cara baru Imlek bagus juga kalau kita melakukannya dengan transfer, malah bisa lebih banyak. Kalau masih merasa ingin amplop merahnya dikirimkan juga ke anak, cucu, saudara, teman-teman bisa juga kirim lewat aplikasi daring sekaligus cara baru ini bisa menyejahterakan teman-teman kita," kata Budi Gunadi Sadikin.

Baca Juga: Gara-Gara Potong Rambut Saat Pandemi Covid-19, Pemain Liga Inggris Didenda Jutaan Rupiah

Kemudian, tradisi pagelaran Barongsai juga bisa disaksikan secara virtual melalui situs penyiaran daring.

"Barongsai pun bisa juga ditampilkan di Youtube, malah Kita juga bisa mengadakan lomba barongsai mana yang paling bagus sekalian di Youtube. Jadi cara-cara baru merayakan Imlek tanpa kehilangan makna dari Imlek sebagai tahun baru, harapan baru, dan keberuntungan baru," katanya.***

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah