PORTAL JOGJA - Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah bertemu dengan lima gubernur se Jawa dan Bali untuk membahas penanganan pandemi Covid-19.
Jokowi menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) pada 11-25 Januari 2021 lalu tidak efektif.
Mobilitas masyarakat masih tinggi sehingga angka nasyarakat yang terpapar Covid-19 di beberapa provinsi tetap tinggi.
Baca Juga: Hari Kanker Sedunia, Ini 5 Kanker Paling Banyak Terjadi di Indonesia
Baca Juga: 4 Februari Hari Kanker Sedunia, Kenali Beberapa Jenis Kanker yang Mematikan
Presiden Joko Widodo mengungkapkan pembicaraannya dengan lima gubernur terkait penanganan Covid-19 dan ingin memperkuat kegiatan pada dua hal pokok.
"Kemarin saya bertemu dengan gubernur DKI Jakarta, gubernur DI Yogyakarta, gubernur Jawa Barat, gubenur Jawa Tengah dan gubernur Bali dalam rangka kita mengefektifkan pembatasan kegiatan masyarakat. Jadi saya sampaikan pentingnya dua hal yang di lapangan ini kita kemarin di lapangan kurang," kata Jokowi di Jakarta, yang dikutip Portal Jogja dari Antara, Kamis 4 Februari 2021.
Baca Juga: Korea Utara Akan terima 2 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Pertengahan Tahu 2021 Ini
Sebelumnya dalam rapat terbatas pada 29 Januari 2021 di Istana Presiden di Bogor, dia menilai Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat pada 11-25 Januari 2021 tidak efektif karena mobilitas masyarakat masih tinggi sehingga angka paparan Covid-19 di beberapa provinsi tetap tinggi. Justru pada saat-saat itu angka belasan ribu sehari pengidap baru Covid-19 tercatat.
"Artinya kita ingin memperkuat kegiatan-kegiatan di lapangan, sehingga saya sampaikan pembatasan kegiatan masyarakat di tingkat mikro, di tingkat kampung, desa, RW, RT itu penting. Kuncinya di situ," kata Jokowi.