PORTAL JOGJA - Setelah sempat diperpanjang dengan alasan kemanusiaan, operasi pencarian korban Sriwijaya Air SJ-182 resmi dihentikan hari Kamis, 21 Januari 2021.
Kepala Basarnas Marsdya TNI (Purn) Bagus Puruhito menegaskan penghentian operasi pencarian tersebut, dalam konferensi pers yang berlangsung di Jakarta International Container Terminal (JICT) 2 Tanjung Priok, Jakarta Utara.
"Operasi pencarian dan pertolongan terhadap kecelakaan pesawat Sriwijaya Air SJ-182 secara resmi saya nyatakan ditutup," kata Bagus.
Baca Juga: Awas! Hati-hati Penipuan Berkedok Pembukaan Kartu Prakerja Gelombang 12
Pencarian dihentikan meskipun CVR belum ditemukan. Memori CVR atau Cockpit Data Recorder memang belum ditemukan. Data ini berguna untuk mengetahui percakapan yang terjadi di dalam kokpit pesawat.
Menurut Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dari tangan Basarnas, sekarang pencarian CVR dilimpahkan kepada KNKT.
"Pak Presiden mengharapkan memori CVR itu ketemu sehingga analisa yang dilakukan KNKT akan paripurna," ujar Budi.
Baca Juga: Dua Adik Dicopot Jabatannya, Ini Kata Sultan HB X: 5 Tahun Tidak Aktif
Memori CVR atau Cockpit Data Recorder memang belum ditemukan. Data ini berguna untuk mengetahui percakapan yang terjadi di dalam kokpit pesawat.
Total jenazah yang berhasil diidentifikasi sebanyak 43 orang dari total data 62 penumpang yang tercatat di manifest penerbangan Sriwijaya Air SJ 182.