Network
PORTAL JOGJA - Sebuah kapal penelitian China berhasil diidentifikasi oleh Badan Keamanan Laut (Bakamla) Republik Indonesia berlayar di perairan Indonesia tepatnya di Selat Sunda.
Menurut Bakamla Kapal penelitian China tersebut, mematikan sistem pelacakan atau sitem identifikasi otomatis (AIS).
Kapal penelitian China tersebut mengaku bahwa sistem identifikasi otomatis atau AIS miliknya tengah rusak, saat berkomunikasi menggunakan radio dengan pihak Bakamla.
Baca Juga: Cek Fakta : Ada Sanksi bagi Masyarakat yang Menolak Vaksinasi Covid-19?
Baca Juga: Duh ! Kasus Baru Masih Tinggi, Kasus Meninggal Covid-19 di DIY Justru Naik
Kabag Humas dan Protokol Bakamla Republik Indonesia, Kolonel Wisnu Pramandita mencurigai adanya kegiatan tidak sah yang dilakukan oleh kapal penelitian China di perairan Selat Sunda.
Dilansir dari Reuters, pihak kemanan Indonesia mengawasi aktivitas kapal-kapal China di perairan nusantara.
Terlebih ada ketegangan dan kekhawatiran terkait militerisasi Beijing dan perilaku penjaga pantai dan armada penangkap ikannya.
Baca Juga: Bupati Sri Purnomo Orang Pertama Jalani Vaksinasi Covid-19 di Sleman
Baca Juga: Sesi Tes Pramusim MotoGP 2021 di Sirkuit Sepang Batal, Menyusul Kebijakan Lockdown di Malaysia
