Untuk itu pihaknya ingin memastikan bahwa seluruh infrastruktur kesehatan di seluruh kota-kota besar yang taraf infeksinya tinggi siap menghadapi hal tersebut.
Sejumlah kota yang membutuhkan intervensi khusus tersebut diantaranya kota Bandung, kabupten Sleman, DKI Jakarta, kabupaten Jember, kota Semarang dan kota Makssar.
Menkes mengimbau kepada warga yang nanti kembali dari liburan dan bersiap melakukan aktivitas, agar lebih banyak melakukan pekerjaan dari rumah dan mengurangi mobilitas selama 5 sampai 10 hari. Karena hal itu bisa membantu mengurangi lonjakan infeksi covid-19 sesudah libur panjang.
“Ini akan sangat membantu para tenaga kesehatan, para dokter, para perawat, yang harus bekerja sangat keras nantinya, kalau ada banyak pasien-pasien yang masuk rumah sakit” ujar Budi.
Baca Juga: Sebanyak 18 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan di Liga Premier Inggris
Baca Juga: Syekh Ali Jaber Terkonfirmasi Positif Covid-19, Ustadz Yusuf Mansur Ajak Netizen Mendoakan
Sebagai gambaran setiap 100 orang yang terinfeksi, sekitar 30 persen harus dirawat di rumah sakit, dan dari 30 persen itu, sekitar 5 persen harus dirawat di ICU.
Dengan gambaran tersebut semua pihak bisa mengantisipasi kira-kira berapa jumlah ruang Rumah Sakit, dan berapa ruang ICU yang dibutuhkan.
Budi menambahkan jika semua pihak bisa mengurangi kasus penularan, maka akan sangat membantu tenaga kesehatan di rumah sakit.
“Kalau kita sama-sama bisa mengurangi derajat infeksi bisa memastikan bahwa teman-teman itu sehat tidak terlalu mobile atau mobilitasnya tidak tinggi selama 10 hari pertama di awal tahun 2021, itu akan sangat membantu untuk rekan-rekan kesehatan yang ada di rumah sakit” pungkas Budi.***