PORTAL JOGJA - Pemerintah China siap memecahkan kembali sejarah pada bidang antariksa.
Dalam waktu dekat ini, melalui program bernama China Lunar Exploration Program, Tiongkok akan memecahkan rekor yang sudah bertahan selama 40 tahun.
Dilansir dari Al-Jazeera China berniat untuk membawa material dari bulan masuk ke dalam bumi.
Baca Juga: Susan Sameh Ungkap Alasan Putus Dengan Billy Syahputra, Ternyata Bukan Karena Cemburu Buta
Material yang dimaksud ini yakni batu-batu bulan seberat lebih kurang 2 kilogram yang akan diangkut oleh Pesawat ruang angkasa Chang'e 5.
Hingga kini Chang'e 5 sudah melakukan perjalanan dan pengorbitan di bulan selama tiga hari.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya oleh pikiran-rakyat.com dalam artikel 'China Kembali Pecahkan Sejarah, Siap Bawa Batu di Bulan Kembali ke Bumi Setelah 40 Tahun' Pesawat antariksa Chang'e 5 ini sudah berhasil mendarat di bulan pada awal bulan lalu.
Baca Juga: Kasus Baru Covid19 Hari Ini 5.489, Sembuh 5.121
Mereka mendarat pada sebuah daerah yang disebut Mons Rumker, sebuah tempat berisi aktivitas gunung berapi kuno.
Di sanalah China akan mengambil batuan bulan sebanyak 4,4 pon untuk dijadikan sebagai sampel.
Kapsul diharapkan akan kembali ke China setelah terpisah dari pesawat ruang angkasa. Kapsul tersebut akan mengapung dengan sebuah parasut sebelum benar-benar mendarat di bumi.
Baca Juga: Netizen Heboh, Karen Nijsen Unggah Foto Cium Gading Marten
China National Space Administration (CNSA) mengatakan, kapsul berisi muatan sampel bebatuan akan mendarat di Bumi sekitar pertengahan Desember.
Titik pendaratan direncanakan akan terjadi di wilayah padang rumput Mongolia Dalam.
Jika berhasil melakukan ini, maka China akan memecahkan rekor yang sudah bertahan selama 40 tahun.
Baca Juga: Perubahan Iklim Semakin Terasa, PBB Desak Pemimpin Dunia Deklarasikan Darurat Iklim
Sebagai informasi bagi pembaca, terakhir kali misi ruang angkasa yang berhasil membawa benda asing masuk ke dalam bumi terjadi pada tahun 1976.
Saat itu, Uni Soviet melalui ekspedis Luna 24 berhasi membawa puing dan batuan dari bulan yang didapatkan dengan cara melakukan pengeboran ke permukaan bulan.*** (Alza Ahdira/Pikiran-rakyat.com)