Network
PORTAL JOGJA – Tak jauh berbeda dengan Gunung Sinabung yang berada di Kabupaten Karo Sumatera Utara, Gunung Api Ili Lewotolok yang berada di Pulau Lembata, Kabupaten Lembata Provinsi Nusa Tenggara Timur hari ini Minggu 13 Desember 2020 juga kembali mengalami erupsi.
Dilansir dari laman resmi Kementerian ESDM Magma Indonesia, Petugas Pos Pengamatan Gunung Ili Lewotolok Stanislaus Ara Kian melaporkan, erupsi terjadi pada pukul 07:56 WITA pagi tadi.
Erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 meter di atas puncak atau ± 1923 meter di atas permukaan laut. Kolom abu teramati berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas tebal ke arah Barat. Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 25 mm dan durasi 25 detik.
Baca Juga: Meninggal Akubat Covid-19, Jenazah Sutradara Korea Kim Ki-dukDikremasi di Latvia
Sebelum erupsi hari ini, Gunung Ili Lewotolok terakhir kali dilaporkan mengalami erupai pda hari Minggu, 06 Desember 2020, pukul 09:15 WITA. Kala itu erupsi terjadi dengan tinggi kolom abu teramati ± 700 m di atas puncak atau ± 2123 m di atas permukaan laut.
Berbeda dengan kolom abu hari ini yang tambak mengarah ke arah Barat, minggu lalu kolom abu yang teramati berwarna kelabu hingga hitam dengan intensitas tebal ke arah Timur.
Hingga hari ini, masyarakat di sekitar Gunung Ili Lewotolok dan pengunjung dilarang melakukan pendakian, dan tidak beraktivitas dalam zona perkiraan bahaya di dalam area kawah Gunung Ili Lewotolok dan di seluruh area dalam radius 4 km dari puncak. ***
