Network
PORTAL JOGJA – Setelah selama seminggu Gunung Api Sinabung yang berada di Kabupaten Karo Provinsi Sumatera Utara MInggu 13 Desember 2020 siang ini kembali mengalami erupsi.
Magma ESDM Indonesia, laman resmi Kementrian ESDM RI menyebutkan, erupasi terjadi pada pukul 12.38 WIB dengan tinggi kolom abu teramati ± 500 meter di atas puncak atau ± 2960 meter di atas permukaan laut.
Kolom abu teramati berwarna kelabu dengan intensitas tebal ke arah Timur dan Tenggara. Petugas Pos Pengamat Gunung Sinabung Moh Nurul Asrori menyebutkan, erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 191 detik.
Baca Juga: Kompetisi Liga 3 Tak Digelar, Asprov PSSI Yogyakarta Buka Dua Gelombang Pelatihan
Sebelum erupasi hari ini, Gunung Sinabung terakhir dilaorkan terjadi pada hari Sabtu 5 Desember 2020 pukul 15.52 WIB. Namun saat itu visual letusan tidak teramati karena faktor cuaca.
Hingga saat ini status Sinabung masih Siaga (Level 3). Dengan kondisi tersebut maka masyarakat hingga saat ini masih dilarang beraktivitas di desa-desa yang sudah direlokasi.
Selain itu masyarakat juga diminta untuk tidak beraktivitas di lokasi dalam radius radiol 3 km dari Puncak Sinabung atau radius sektoral 5 Km untuk sektor Selatan Timur dan 4 Km untuk Sektor Timur Utara.
Baca Juga: Omah PSS, Kantor Baru PT Putra Sleman Sembada untuk Loncatan PSS jadi Juara Liga
Sementara bagi masyarakat yang berada dan bermukim di dekat sungai-sungai yang berhulu di Gunung Sinabung diingatkan pula agar tetap waspada terhadap bahaya lahar.***
