Network
PORTAL JOGJA – Hari ini, 9 Desember 2020 adalah Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia). Menyambut Hakordia 2020, Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengingatkan agar jajaran Kementerian Keuangan menutup celah-celah yang dapat menimbulkan korupsi.
“Tutup celah-celah yang menjadi penyebab korupsi. Perbaiki peraturan dan proses bisnis, serta manfaatkan teknologi yang mencegah potensi korupsi,” kata Menkeu.
Lebih jauh Sri Mulyani menegaskan, tidak ada toleransi bagi pihak-pihak yang melakukan tindakan korupsi termasuk terhadap penggunaan uang negara atau APBN dalam situasi pandemi COVID-19.
Baca Juga: Bawaslu Temukan 18.668 Masalah, Dari Tak Ada Tempat Cuci Tangan Hingga KPPS Terpapar Covid-19 Hadir
“Hari ini, lusa, dan selamanya sikap kita harus selalu sama. Tidak ada toleransi terhadap korupsi,” tegas Menkeu dalam unggahan di akun Instagram pribadinya.
Sri Mulyani mengatakan, Hakordia) tahun ini dirayakan dalam situasi perjuangan untuk mengatasi pandemi COVID-19 yang merupakan ancaman luar biasa bagi rakyat dan ekonomi.
APBN menurut Sri Mulyani adalah instrumen utama dan strategis untuk menangani pandemi, membantu rakyat, serta melindungi dan memulihkan ekonomi. Namun Menkeu mengingatkan agar jajaran Kemenkeu bersikap hati-hati.
Baca Juga: TPS Unik Selama Pilkada Serentak 2020, TPS Anti Corona, Bagikan Jamu dan Solo Berseri Tanpa Korupsi
“Dalam situasi krisis dan kedaruratan kita dituntut bekerja cepat namun harus tetap cermat, hati-hati, teliti, dan tidak boleh korupsi,” ujarnya.
Menurutnya, korupsi adalah tindakan kejam karena mengkhianati sumpah dan janji terhadap tugas sekaligus mencuri hak rakyat. Kepada Jajaran Kemenkeu, Sri Mulyani mengajak untuk terus memberantas korupsi. “Ini bukan hanya tugas Inspektorat Jenderal namun kewajiban kita semua,” tegasnya.***
