PVMBG: Minta Masyarakat Waspadai Banjir Lahar Dingin Gunung Semeru, Status Waspada Level 2

- 6 Desember 2020, 06:15 WIB
Tangkapan layar Video Erupsi Gununug Sakurajima dari Akun YouTube TN yang diunggah 12 November 2019, kemudian beredar luas lagi saat Gunung Semeru meletus 1 Desember 2020.*
Tangkapan layar Video Erupsi Gununug Sakurajima dari Akun YouTube TN yang diunggah 12 November 2019, kemudian beredar luas lagi saat Gunung Semeru meletus 1 Desember 2020.* /YouTube @TN

PORTAL JOGJA - Gunung Semeru di Jaw Timur masih erupsi dengan meluncurkan guguran lava pijar pada Jumat, 4 Desember 2010 kemarin. Potensi banjir lahar di musim hujan ini bisa terjadi sewaktu-waktu.

Meski aktivitas Gunung Semeru cukup tinggi hngga saat ini gunung yang terletak di Jawa Timur tersebut masih berstatus level II atau waspada.

Kepala Subbidang Mitigasi Gunung Api Wilayah Barat Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Nia Haerani dikutip dari Antara mengatakan getaran banjir lahar dingin Gunung Semeru terekam satu kali berdasarkan laporan petugas Pos Pantau Gunung Api Semeru yang diterima PVMBG, Sabtu 5 Desember 2020.

Baca Juga: Gunung Semeru Erupsi Keluarkan Awan Panas Berjarak Luncur 2 Kilometer, Warga Diimbau Waspada

Baca Juga: Pastikan Seluruh Pendaki Gunung Semeru Turun, BB-TNBTS Sisir Jalur Pendakian

"Pada periode pengamatan Sabtu ini pukul 06.00 sampai 12.00 WIB terekam satu kali getaran banjir atau lahar dingin Semeru dengan amplitudo 10 mm selama 2.700 detik," katanya.

Secara visual, lanjut dia, letusan teramati sebanyak dua kali dengan ketinggian asap sekitar 300 hingga 500 meter, warna asap putih tebal condong ke arah utara.

"Selain itu teramati guguran sebanyak empat kali jarak luncur sekitar 200 hingga 500 meter dari ujung lidah lava ke arah Besuk Kobokan," kata Nia.

Sedangkan periode pengamatan Sabtu pukul 12.00 hingga 18.00 WIB secara visual Gunung Semeru tertutup kabut dan asap kawah tidak teramati, serta terjadi satu kali hujan gerimis.

Untuk aktivitas kegempaan terekam adanya letusan sebanyak satu kali, guguran satu kali, dan embusan sebanyak empat kali, sehingga aktivitas gunung yang memiliki ketinggian 3.676 meter dari permukaan laut (mdpl).

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x