24 orang positif Covid-19 Setelah 437 Orang Kontak Erat Gubernur dan Wagub DKI Ikuti Tes Usap PCR

- 3 Desember 2020, 07:09 WIB
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpapar virus corona.
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan terpapar virus corona. /Kolased dari ANTARA FOTO/Galih Pradipta/hp dan Hafidz Mubarak A/aww

PORTAL JOGJA - Sebanyak 437 orang di lingkungan kegiatan Gubernur Anies Baswedan dan Wagub Ahmad Riza Patria telah mengikuti tes usap PCR.  Dinas Kesehatan DKI Jakarta menyebutkan tes tersebut sebagai bagian dari pelacakan kontak secara aktif setelah Gubernur dan Wagub dinyatakan positif COVID-19.

Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta Widyastuti seperti dikutip dari Antara di Jakarta, Rabu 2 Desember 2020 mengatakan, "Dinas Kesehatan Pemprov DKI Jakarta dan jajaran langsung melakukan pelacakan kontak. Hingga Selasa (1/12) kemarin, kami di Dinkes DKI Jakarta dan jajaran telah mencatat 158 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat Gubernur dan 279 orang telah dilakukan tes usap dari kontak erat Wakil Gubernur sehingga total pelacakan kontak kasus sejauh ini adalah 437 orang."

Widyastuti menjelaskan bahwa dari 158 kontak erat Gubernur selama periode tracing pada Selasa 1 Desember 2020, hasilnya adalah lima orang positif, 111 lainnya negatif dan 42 orang masih menunggu hasil.

Baca Juga: Gubernur DKI Anies Baswedan Positif Covid-19, Kini Jalani Isolasi Mandiri di Rumah Dinas Gubernur

Sedangkan dari 279 kontak erat Wakil Gubernur selama periode tracing 28 November - 1 Desember, hasilnya adalah 19 positif, 185 negatif dan 75 orang lainnya masih menunggu hasil. Mereka yang terkonfirmasi positif kemudian menjalani isolasi mandiri ataupun perawatan sesuai dengan derajat gejala yang dialaminya.

"Sesuai dengan definisi dari Kemenkes bahwa kontak erat adalah orang yang memiliki riwayat kontak dengan kasus probable atau konfirmasi CovidD-19. Jadi pelacakan kontak yang kami lakukan bukan menyatakan siapa yang tertular dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi siapa saja yang tertular bersama Gubernur dan Wakil Gubernur," kata dia.

Menurut Widyastuti Anies dan Riza selama ini rutin melakukan tes usap PCR minimal satu hingga dua minggu sekali sehingga relatif bisa terdiagnosis secara dini sehingga mendapatkan penanganan dengan cepat dan tepat.

Baca Juga: Wakil Gubernur DKI Ahmad Riza Patria Positif Covid-19, Tertular dari Staf Pribadi

Selain itu, Widyastuti juga menyebut pelacakan kontak menjadi lebih cepat dilakukan setelah dikonfirmasi positif.

"Kemudian, data kasus konfirmasi positif hasil contact tracing bukan menentukan penularnya dari Gubernur maupun Wakil Gubernur, tapi menentukan klaster kasus yang bersamaan terjadi selama masa inkubasi COVID-19," ucap Widyastuti.

Ia juga mengapresiasi peran serta masyarakat yang aktif melapor langsung ke Puskesmas untuk dilakukan tes usap PCR bila berstatus kontak erat dengan Anies maupun Riza.

Baca Juga: Gubernur DKI Jakarta Positif Covid-19, Anies Baswedan : Kondisi Saya Baik

"Sekali lagi, kami menegaskan bahwa mereka yang terkonfirmasi positif dari hasil pelacakan kontak tidak menentukan sumber penularannya adalah Gubernur ataupun Wakil Gubernur. Saat ini belum ditemukan kasus positif di antara mereka yang berinteraksi langsung dengan Gubernur baik dari keluarga maupun tim kerja setelah Gubernur dikonfirmasi positif," katanya.

Widyastuti berharap masyarakat dapat melaporkan ke Puskesmas dan dilakukan tes usap PCR secara gratis, khususnya apabila termasuk kontak erat gubernur maupun wakil gubernur.

"Kepada mereka yang terkonfirmasi positif sedang dalam proses penelusuran lebih lanjut. Beberapa kasus ditemukan bahwa periode penularan sebelum berinteraksi dengan Gubernur dan merupakan bagian dari klaster keluarga masing-masing. Jadi kami mendata ada klaster terpisah yang ditemukan karena dilakukan tes masif di lingkungan kerja Gubernur dan Wakil Gubernur," tutur Widyastuti.

Baca Juga: Dalam Sebulan 7 Kepala Daerah Terkonfirmasi Positif Covid-19, Seorang Diantaranya Meninggal Dunia

Widyastuti juga menegaskan Pemprov DKI Jakarta berkomitmen penuh dalam pengendalian wabah COVID-19 di DKI Jakarta dengan melakukan kegiatan 3T yakni testing, tracing, dan treatment secara masif.

Selain itu, masyarakat juga diharapkan untuk senantiasa menjalankan protokol kesehatan dengan disiplin melalui 3M, yaitu memakai masker, menjaga jarak, serta mencuci tangan rutin dengan sabun dan air mengalir.*** 

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x