Tujuh Langkah Vaksinasi Mandiri, Penjelasan dari Bio Farma, Ini Cara dan Langkahnya

- 25 November 2020, 11:36 WIB
Ilustrasi vaksin covid-19./
Ilustrasi vaksin covid-19./ /Pixabay

PORTAL JOGJA - Vaksin Covid-19 tidak lama lagi akan beredar di pasaran. Saat ini masih dalam proses uji di laboratoium.

Pemerintah Indonesia juga sudah menyiapkan bantuan pemberian vaksin dengan prioritas masyarakat kurang mampu. Hal itu diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir dalam webinar Persiapan Infrastruktur Data Vaksinasi, Selasa (24/11/2020).

Dilansir dari Antara, PT Bio Farma (Persero) menjelaskan tujuh langkah dalam proses vaksinasi Covid-19 mandiri mulai dari proses registrasi hingga akhirnya mendapatkan sertifikat vaksinasi.

Direktur Digital Healthcare PT Bio Farma (Persero) Soleh Ayubi dalam webinar Kesiapan Infrastruktur Data Vaksinasi covid-19, Selasa (24/11/2020), menjelaskan BUMN farmasi yang mendapat penugasan pelaksanaan vaksinasi mandiri menyiapkan tiga saluran proses vaksinasi.

Baca Juga: Susi Pudjiastuti Pernah Sampaikan Jika Baby Lobster itu Plasma Nutfah yang Harus Dijaga

"Khusus yang vaksinasi mandiri, kami BUMN farmasi menyiapkan beberapa channel (saluran), pertama melalui aplikasi seluler, kedua, melalui web dan ketiga, melalui proses manual atau walk in," kata Soleh.

Alokasi saluran pelaksanaan vaksinasi akan disesuaikan dengan karakteristik daerah. Misal daerah dengan penggunaan teknologi digital yang masif kemungkinan akan lebih banyak menggunakan aplikasi atau web. Sementara daerah yang penetrasi digitalnya kurang akan difasilitasi dengan lebih banyak walk in.

Menurut Soleh pada tahapan pertama, pasien melakukan registrasi dan pre order. Proses awal itu merupakan tahap penyaringan awal untuk menentukan apakah pasien tersebut memenuhi kriteria yang ada.

Baca Juga: KPK Tangkap Edhy Prabowo, Berikut Kisah Dibalik Dugaan Korupsi Izin Ekspor Baby Lobster

"Vaksin yang kita punya untuk 18-59 tahun. Misal dia masukkan umur 5 tahun, tentu tidak akan dilanjutkan," katanya.

Proses pre order juga penting untuk distribusi vaksin agar perusahaan mengetahui permintaan yang sebenarnya di lapangan. Permintaan itu penting karena jumlah vaksin yang terbatas.

"Dengan feature (fitur) seperti ini kita bisa meminimalkan penimbunan. Ada adjustment (penyesuaian) 5-10 persen untuk yang walk in, tapi initial step (tahap awal) ini penting," imbuh Soleh.

Pada tahapan kedua, pasien akan melakukan reservasi dan pembayaran. Kemudian, pada tahap ketiga, pasien akan menerima notifikasi atau pengingat melalui aplikasi seluler, maupun SMS dan surat elektronik untuk proses vaksinasi.

Pada tahap keempat lanjut dia, pasien akan mengisi lembar persetujuan serta pada tahap kelima mengunjungi fasilitas penyuntikan vaksinasi. Pada tahap keenam, informasi vaksinasi akan diperbarui dan pasien bisa menerima sertifikat.

Baca Juga: Menteri Edhy Prabowo Ditangkap Sepulang Dari Amerika Serikat

"Di sana (tahap kelima) akan ada validasi QR Code, lalu pasien disuntik, dan ada survei pantauan 30 menit di tempat penyuntikan. Kalau misal semua baik-baik saja tanpa kejadian akan diterbitkan sertifikasi," katanya.

Sertifikat tersebut nantinya bisa digunakan untuk kepentingan tertentu termasuk kementerian/lembaga hingga untuk syarat perjalanan sebagai bukti telah melakukan vaksinasi.

Sementara pada tahap terakhir, informasi vaksinasi akan diteruskan ke pihak terkait, termasuk basis data nasional.

Soleh menegaskan Bio Farma akan memfasilitasi semua kalangan dalam vaksinasi Covid-19, termasuk mereka yang tidak memakai ponsel pintar. Khusus mereka yang tidak memakai ponsel pintar, akan diberikan kupon kapan harus kembali, nomor telepon yang bisa dihubungi, hingga sertifikat dalam bentuk kertas.

Baca Juga: Jadwal Pemadaman Listrik DIY Rabu 25 November 2020 Lengkap

"Itu kita fasilitasi jadi tidak akan ada orang yang tidak mendapat vaksin karena tidak bisa mengakses. Siapapun, apakah punya smartphone, atau tidak punya smartphone, akan difasilitasi maksimal untuk melakukan vaksinasi," pungkas Soleh. *

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x