PORTALJOGJA.COM - Tebing longsor ke area Jalan Tol Semarang-Solo Km 426+600 arah Jakarta, Sabtu 30 Mei 2020.
Tak lama sesudah itu, beredar foto yang menyeramkan yang disebut sebagai longsor di lokasi tersebut.
Tampak di foto tersebut sebuah bukit longsor, praktis menutup seluruh badan jalan di kedua arah.
Foto tersebut beredar sejak Sabtu hingga Minggu 31 Mei di jejaring WhatsApp group dan media sosial lainny.
Menanggapi hal tersebut, PT Jasa Marga (Persero) Tbk. melalui PT Trans Marga Jateng (TMJ) menegaskan bahwa foto tersebut adalah hoaks.
"Sehubungan dengan beredarnya foto terkait dampak longsor di Jalan Tol Semarang-Solo Km 426+600 arah Jakarta melalui Whatsapp Group dan media sosial lainnya, bersama ini kami tegaskan bahwa foto yang beredar tersebut adalah hoaks, karena tidak menggambarkan kondisi sebenarnya," demikian keterangan tertulis PT Trans Marga Jateng sebagaimana dilansir Antara, Minggu.
Trans Marga Jateng membenarkan, longsor memang terjadi pada lokasi jalan tol tersebut pada Sabtu pukul 22.48 WIB.
Kondisi dampak longsor yang sebenarnya dapat dilihat melalui foto udara dari petugas di lapangan yang diambil pada Minggu 31 Mei 2020 pukul 08.20 WIB.
Foto yang dirilis PT TMJ memperlihatkan longsor hanya menutup salah satu ruas Jalan Tol Semarang-Solo Km 426+600, bukan keseluruhan lajur.
Longsor terjadi di wilayah Desa Susukan, akibat hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Semarang dan sekitarnya sejak Sabtu malam hingga Minggu dini hari.
Kepala BPBD Kabupaten Semarang Heru Subroto mengatakan longsor menutup salah satu ruas jalan di titik yang tak jauh dari Rest Area KM 429 tersebut.
Sejak Minggu pukul 10.25 WIB pagi, satu lajur di lokasi kejadian telah dapat digunakan dengan aman oleh pengguna jalan.
Hingga Minggu malam, PT TMJ selaku pengelola Jalan Tol Semarang-Solo dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang serta jajaran Polres Semarang terus membersihkan longsoran di lokasi kejadian untuk memastikan keamanan pengguna jalan.(*)