Perasaan Jokowi Usai Disuntik Vaksin COVID-19 Dosis Kedua :  Saya Kira Juga Sama Saja

27 Januari 2021, 10:51 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerima dosis kedua vaksin Covid-19, Rabu 21 Januari 2021, di Halaman Istana Kepresidenan, Jakarta. /Foto: setkab.go.id/Humas Setkab/

PORTAL JOGJA - Presiden Joko Widodo hari ini menerima suntikan vaksin Covid-19 dosis kedua, Rabu 27 Januari 2021 di halaman Istana Kepresidenan, Jakarta.

Jokowi menyatakan sebelumnya dirinya telah menerima suntikan vaksin COVID-19 dosis pertama 14 hari yang lalu.

“Setelah suntikan vaksin COVID-19 yang pertama itu di 13 Januari yang lalu, dua minggu yang lalu, sekarang hari ini saya mendapatkan suntikan vaksin yang kedua,” kata Presiden usai divaksinasi.

Baca Juga: Sah! Presiden Lantik Komjen Listyo Sigit Prabowo Sebagai Kapolri

Pasca menjalani vaksinasi Jokowi mengungkapkan perasaannya setelah menerima suntikan dosis kedua tersebut.

“Sama seperti yang dilakukan dua minggu yang lalu, tidak terasa. Kalau dulu setelah 2 jam hanya pegal-pegal, sekarang saya kira juga sama saja. Saya juga aktivitas ke mana-mana juga,” ungkapnya.

Setelah mengikuti proses observasi kemungkinan Kejadian Ikutan Pascaimunasisi (KIPI) selama sekitar 30 menit, Presiden melanjutkan aktivitasnya dengan melantik Komisaris Jenderal (Komjen) Polisi Listyo Sigit Prabowo sebagai Kapolri yang akan menggantikan Jenderal Polisi Idham Azis yang akan memasuki masa purna tugas Februari mendatang.

Baca Juga: Presiden Jokowi Jalani Vaksinasi COVID-19 Dosis Kedua di Istana Kepresidenan Jakarta

Vaksin CoronaVac produksi Sinovac Life Science Co.Ltd yang disuntikkan pada Presiden membutuhkan dua kali penyuntikan masing-masing sebanyak 0,5 mililiter dengan jarak waktu 14 hari.

Sebelumnya, Presiden telah menerima suntikan vaksin dosis pertama pada Rabu 13 Januari 2021.

Juru Bicara Pemerintah untuk Vaksinasi Reisa Brotoasmoro menjelaskan, vaksinasi dosis pertama bertujuan untuk mengenalkan vaksin dan kandungan yang ada di dalamnya kepada sistem kekebalan tubuh. Dosis pertama ini dilakukan untuk memicu respons kekebalan awal.

Baca Juga: Ibrahimovic dan Lukaku Terlibat Adu Fisik dalam Derby Milan di Ajang Coppa Italia, Inter Menang 2-1 

Selang 14 hari dari pemberian dosis pertama, dilanjutkan dengan suntikan kedua yang bertujuan untuk menguatkan respons imun yang telah terbentuk sebelumnya.

“Dua dosis suntikan ini akan memicu respons antibodi yang lebih optimal dan lebih efektif di masa yang akan datang,” terangnya.

Reisa menambahkan antibodi baru akan optimal 14-28 hari setelah dilakukan suntikan dosis kedua.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: setkab

Tags

Terkini

Terpopuler