PORTAL JOGJA - Longsor di jalur Ulumanda yang memutus akses jalan menuju lima desa di Kecamatan Ulumanda, Majene, Sulawesi Barat, kini sudah dapat dilalui kendaraan.
Lima desa yang sempat terputus aksesya adalah Desa Kabiraan, Tandealo, Panggalo, Popenga dan Ulumanda.
Akibat putusnya jalur tersebut, pemberian bantuan logistik, obat-obatan serta evakuasi sempat terhambat.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo meninjau lokasi longsoran pada Rabu, 20 Januari 2021,
Baca Juga: Tim SAR Marinir TNI AL Tembus Medan Berat Distribusikan Bantuan Kepada Korban Banjir Kalsel
Baca Juga: Toilet Umum Transparan di Jepang, Berani Coba?
Dengan bantuan alat berat, jalan yang tertimbun material longsoran mulai dapat dibersihkan, meski baru bisa dilalui kendaraan roda dua.
“Kita tadi lihat sementara ini masih tidak bisa dilalui oleh kendaraan roda empat, namun sudah bisa dilalui oleh kendaraan roda dua,” ujar Doni.
BNPB berkoordinasi dengan lintas lembaga dan pemerintah daerah, dibantu TNI dan Polri berusaha mempercepat pembukaan jalur yang terputus untuk mempermudah pengiriman bantuan kepada korban bencana.
“Kita harapkan tempat-tempat yang terisolir dalam waktu yang tidak lama bisa segera diantarkan (bantuan),” kata Doni.
Baca Juga: Memprihatinkan, Hari Ini 13 Kasus Meninggal Covid-19 di DIY Terbanyak Kota Yogyakarta
Baca Juga: Dayana Gadis Asal Kazakhstan Viral Setelah Ajak Menikah YouTuber Indonesia, Begini Kronologinya
Sementara itu BNPB mendistribusikan bantuan yang diangkut dengan helikopter jenis Chinook. Helikopter yang memiliki kapasitas angkut 10 sampai 12 ton ini berangkat dari Makassar menuju Mamuju.
Untuk menuju daerah terdampak gempa lainnya, BNPB akan menggunakan beberapa jenis helikopter lainnya.
“Dari Mamuju menuju Majene dan beberapa tempat lainnya ada beberapa unit helikopter lainnya yang bisa disiagakan,” kata Doni.
Longsor di jalur Ulumanda Majene terjadi akibat imbas dari gempa Sulbar dengan magnitudo 5, 9 yang terjadi pada hari Kamis, 14 januari 2021 lalu.
Tidak hanya sekali, gempa bermagnitudo 6,2 juga mengguncang pada 15 Januari 2021. Total sekitar 39 gempa telah mengguncang Sulawesi Barat yg tercatat hingga Senin, 18 Januari 2021.***