Antisipasi Penjarahan Pasca Gempa di Sulbar, Polisi Jaga SPBU dan Toko Bahan Pangan

19 Januari 2021, 15:41 WIB
Aparat kepolisian menjaga toko bahan pangan guna mengantisipasi aksi penjarahan pada masa tanggap darurat bencana di Sulbar /BNPB/

PORTAL JOGJA - Guna mengantisipasi aksi penjarahan terhadap sejumlah bantuan sosial gempa di Sulawesi Barat, aparat kepolisian mulai meningkatkan keamanan.

Aparat Kepolisian Daerah Sulawesi Barat dalam masa tanggap darurat pasca gempa bumi Sulbar, yang berlaku sejak 16 Januari 2021 telah disiagakan guna memberikan rasa aman kepada masyarakat.

Terkait situasi tersebut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana Doni Monardo, mengimbau seluruh toko yang menjual kebutuhan pokok agar tetap melayani masyarakat selama masa tanggap darurat bencana dengan bantuan pihak keamanan.

Baca Juga: Bupati Ade Yasin Pastikan Tak Ada Korban Jiwa Pada Banjir Bandang di Puncak Cisarua Bogor Pagi Ini

Doni Monardo juga mengingatkan untuk melakukan inventarisasi logistik yang cermat agar pendistribusian logistik bagi korban terdampak bencana alam terbagi secara adil.

Sejumlah aparat kepolisian hari ini, Selasa 19 Januari 2021 sudah terlihat berjaga di sekitar SPBU dan toko bahan pangan yang berada di Mamuju, Sulawesi Barat.

Pengamanan tersebut dilakukan untuk memberi rasa aman bagi masyarakat dari segala tindakan yang tidak diinginkan, termasuk penjarahan.

Baca Juga: Banjir Merendam Enam Kecamatan di Kabupaten Pidie Aceh, 1.080 Jiwa Mengungsi

“Untuk pengamanan toko retail dan menghindari adanya penjarahan barang kebutuhan pokok pada masa darurat bencana,” ujar salah satu anggota Samapta Polda Sulteng, Bripda Leo Asnawi.

Toko dan SPBU memang sudah dibuka sejak Senin, 18 Januari 2021, pasca Kabupaten Mamuju luluh akibat gempa berkekuatan magnitudo 6,2 dan menewaskan sedikitnya 84 korban jiwa.

Selama 2 hari ini, antusiasme warga setempat untuk berbelanja membeli kebutuhan sehari-hari dinilai cukup tinggi.

Baca Juga: Merapi Luncurkan Awan Panas, Hujan Abu Guyur 2 Kecamatan di Boyolali

Sejak toko dibuka pukul 08.00 WITA hingga tutup pukul 21.00 WITA, pengunjung terus berdatangan.

“Kemarin parkiran (kendaraan pembeli) di sini penuh terus,” ujar Asnawi kepada BNPB seperti dikutip oleh Portaljogja.com.

Antusias warga untuk berbelanja bahan pangan ini merupakan salah satu indikasi bahwa masyarakat Mamuju, Sulbar cepat bangkit dari musibah.***

Editor: Chandra Adi N

Sumber: BNPB

Tags

Terkini

Terpopuler