Pakar Imunologi UGM: Tak Usah Ragu di Vaksin, Masyarakat Harus Siap di Vaksinasi

14 Januari 2021, 06:59 WIB
Ilustrasi vaksinasi Covid-19. /Tangkapan layar YouTube Sekretariat Presiden.

PORTAL JOGJA - Vaksinasi Covid-19 telah resmi mendapatkan izin penggunaan darurat atau Emenrgency Use Of Authorization (EUA) dari BPOM dan sertifikasi halal dari MUI.

Program vaksinasi covid-19 tahap pertama telah dimulai ditandai dengan penyuntikan dosis pertama vaksin Sinovac kepada Presiden Joko Widodo, Rabu (13/1) di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta.

Pakar Imunologi Universitas Gadjah Mada (UGM), dr. Deshinta Putri Mulya, M.Sc., Sp.PD, KAI(K), meminta masyarakat untuk tidak ragu terhadap vaksin Sinovac yang akan diberikan pemerintah secara gratis. Sebab keamanan vaksin telah dipastikan aman.

Baca Juga: Listyo Sigit Calon Kapolri, Pengamat: Waspadai kelompok Teroris yang Anti Polisi

Baca Juga: dr Tirta Vaksinasi di Sleman, Ini Pesannya, Kalau Ada yang Nyebar Aneh-aneh Berarti Kamu yang Ruwet

Penelitian klinis untuk vaksin telah dilakukan secara teliti dan penuh kehati-hatian serta mempertimbangkan berbagai aspek.

"Jadi selayakanya masyarakat tidak memiliki keraguan pada vaksinasi yang akan diberikan," tegasnya dalam talkshow kesehatan terkait Vaksin Covid-19 yang digelar oleh RSA UGM secara daring Rabu 13 Januari 2021.

Kepala Divisi Alergi Imunologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran, Kesehatan Masyarakat, dan Keperawatan (FKKMK) UGM ini menyampaikan suksesnya program vaksinasi Covid-19 memerlukan kerja sama yang baik antara semua pihak, baik pemerintah, fasilitas pelayanan vaksin, maupun masyarakat.

Baca Juga: Hasil Coppa Italia : Napoli Tundukan Empoli, Inter Milan dan Juventus Menang Melalui Babak Tambahan

Hal tersebut sangat penting dilakukan agar dapat mencapai herd immunity atau kekebalan populasi supaya pandemi Covid-19 segera berakhir.

"Masyarakat diharapkan mengikuti dan memahami informasi dari sumber yang kompeten sebagai upaya untuk meningkatkan pemahaman akan vaksinasi," katanya.

Ia menjelaskan pelaksanaan vaksinasi Covid-19 dilakukan oleh dokter, perawat, atau bidan yang memiliki kompetensi.

Baca Juga: Kasus Covid-19 DIY Hari Ini : 178 Sembuh, Kasus Baru 319 Kasus. Total 15.801 Kasus

Sebelum pemberian vaksin dilakukan skrining status kesehatan baik terkait penyakit penyerta maupun status infeksi Covid-19. Dalam pelaksanaannya juga tetap memperhatikan dan menerapkan protokol kesehatan.

Sementara itu Dokter Spesialis Paru RSA UGM, dr. Siswanto, Sp.P., mengatakan jika saat ini kasus Covid-19 berat dan kritis terus meningkat dari waktu ke waktu.

Sementara itu kapasitas perawatan di rumah sakit terbatas. Adanya vaksin menjadi salah satu solusi dalam mencegah penyebaran Covid-19.

Baca Juga: Terkendala Cuaca, Tim SAR Evakuasi 2 Kantong Bagian Tubuh Korban Sriwijaya Air SJ 182

"Meski sudah ada vaksin, tapi kita tidak boleh lengah hanya mengandalkan vaksin saja. Gerakan memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan harus tetap dilakukan," katanya.***

 

Editor: Bagus Kurniawan

Tags

Terkini

Terpopuler