Presiden Jokowi akan Menjadi yang Pertama Lakukan Vaksinasi Covid-19, Kapan Pelaksanaannya?

6 Januari 2021, 07:37 WIB
Presiden Joko Widodo akan disuntik vaksin Covid-19 pada 13 Januari 2021 mendatang. /twitter.com/@jokowi

PORTAL JOGJA – Presiden RI Joko Widodo akan menepati janjinya dengan menjadi yang pertama melakukan vaksinasi Covid-19 pada 13 Januari 2021.

Presiden akan melakukan vaksinasi bersama pihak lainnya, dan vaksin yang akan digunakan oleh Presiden Jokowi adalah vansin jenis Sinovac.

Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono di Jakarta, Selasa 5 Januari 2021 mengatakan, "Presiden akan divaksin Rabu, 13 Januari dan tata cara prosesnya akan dibahas Jumat, 8 Januari ini."

Baca Juga: Cara Pencairan Uang BST Rp300 Ribu, Dokumen Apa Saja yang Wajib Dibawa Saat Pencairan

Baca Juga: Perhatian Vicky Prasetyo Saat Dirinya Sakit, Bikin Kalina Makin Kesengsem

Heru menjelaskan pihaknya belum dapat memastikan siapa saja orang-orang yang akan divaksin bersama Presiden Jokowi.

"Jadi siapa saja mungkin ada perwakilan dan prosesnya (akan dibicarakan), tidak sembarang langkah-langkahnya," kata Heru.

Sebelumnya, vaksin Covid-19 buatan Sinovac sudah mulai didistribusikan ke 34 provinsi, Minggu 31 Desember 2020 lalu.

Proses distribusi vaksin tersebut melibatkan seluruh pihak, termasuk dalam rangka menyiapkan sistem rantai dingin atau cold chain hingga akhirnya vaksin diterima oleh fasilitas kesehatan.

Baca Juga: Babak Baru Kasus Pernikahan Jane Shalimar, KUA Beberkan Fakta Pernikahan Jane dan Arsya Wijaya

Baca Juga: Guguran lava pijar Gunung Merapi Berlangsung 32 Detik, Berikut Link Live Streaming Pengamatannya

Indonesia diketahui sudah menerima 3 juta dosis vaksin COVID-19 buatan pabrikan farmasi Tiongkok Sinovac. Vaksin tersebut tiba dalam 2 kloter, yaitu sebanyak 1,2 juta dosis pada 6 Desember 2020 dan 1,8 juta dosis pada 31 Desember 2020.

Presiden Joko Widodo memutuskan siap menjadi orang pertama yang disuntik dengan vaksin Covid-19. Hal ini untuk menepis keraguan masyarakat akan keamanan vaksin yang disediakan.

"Saya juga ingin tegaskan lagi, nanti saya yang akan menjadi penerima pertama divaksin pertama kali. Hal ini untuk memberikan kepercayaan dan keyakinan kepada masyarakat bahwa vaksin yang digunakan aman," tutur Presiden dalam keterangannya dari YouTube Sekretariat Presiden, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, 16 Desember 2020.

Jokowi juga mengingatkan kepada seluruh masyarakat untuk terus berdisiplin dalam menjalankan protokol kesehatan dengan mengenakan masker, menjaga jarak aman, dan mencuci tangan secara berkala untuk kebaikan bersama.

"Terakhir, saya ingatkan agar masyarakat untuk terus berdisiplin menjalankan 3M: menggunakan masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan untuk kebaikan kita semuanya," tandas Presiden.

Baca Juga: Gunung Merapi Masuki Fase Erupsi, Keluarkan Lava Pijar dengan Jarak Luncur 500 Meter

Baca Juga: Aktivitas Merapi Meningkat Warga Lereng Merapi kembali ke Pengungsian di Desa Banyurojo

Rencananya, proses vaksinasi Presiden Jokowi akan disiarkan secara langsung kepada masyarakat pula, seperti diberitakan Fix Indonesia dalam artikel yang berjudul Tepati Janji, Presiden Jokowi akan Lakukan Vaksinasi Covid-19 Pada 13 Januari 2021.

"Iya (disiarkan langsung) supaya masyarakat bisa lihat langsung memberikan semangat, bisa dilanjutkan ke daerah-daerah juga, minimal provinsi, kota-kota besar juga ikut melanjutkan," ungkap Heru.

Bagi masyarakat yang ingin mengetahui data penerima vaksin gratis,  Pemerintah juga telah mengumpulkan data nakes yang akan mendapatkan vaksinasi pertama.

Untuk mengetahui apakah Anda termasuk salah satu penerima vaksin Covid-19 tahun 2021 ini, Anda bisa melakukan pengecekan melalui laman pedulilindungi.id.

Selain mengecek langsung dari https://pedulilindungi.id/cek-nik, Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mengumumkan bahwa pihaknya akan mengirimkan Short Message Service (SMS) kepada calon penerima vaksin Covid-19 mulai 31 Desember 2020.***( Sabrina Mulia R/FixIndonesia)

Editor: Chandra Adi N

Sumber: Fix Indonesia PRMN

Tags

Terkini

Terpopuler