Yaqut Cholil Qoumas : Agama Harus Dijadikan Inspirasi, Bukan Aspirasi

23 Desember 2020, 14:38 WIB
Suasana Serah terima jabatan Menteri Agama dari Fachrul Razi ke Gus Yaqut. /Dok. Kementerian Agama /Kemenag

PORTAL JOGJA - Banyak harapan ditujukan kepada Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas atau Gus Yaqut, untuk setidaknya bisa tetap menjaga kebhinekaan di Indonesia, membuang jauh intoleransi termasuk memberantas radikalisme.

Gus Yaqut ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menag menggantikan pejabat sebelumnya Fachrul Razi.

Usai menjalani serah terima dengan Fachrul Razi, Gus Yaqut pun menyebut bahwa agama harus dijadikan sebagai inspirasi bukan aspirasi.

Baca Juga: Dua Penumpang Kereta di Yogyakarta Gagal Berangkat, Hasil Rapid Test Antigen Positif

“Agama sebagai inspirasi bukan aspirasi, nah itu bisa di-'breakdown' ke banyak hal,” kata Gus Yaqut setelah pelantikan di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, 23 Desember 2020.

Dilansir PortalJogja dari Antara, Gus Yaqut berharap hal itu diterapkan dalam banyak cara dan banyak hal diantaranya saat berhubungan antar-umat beragama, hubungan inter-umat beragama, kemudian bisa juga dalam menghadapi pandemi Covid-19 yang tak kunjung berakhir ini.

Pria asal Rembang itu mengatakan pentingnya pula ada terobosan-terobosan di lingkungan Kementerian Agama (Kemenag).

Baca Juga: Sekum PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti Sempat Ditawari Posisi Wakil Menteri Pendidikan, Ini Jawabannya

“Kami lihat nanti pasti akan ada terobosan terobosan dari Kemenag yang akan berbeda dari masa-masa sebelumnya,” ujar putra dari K.H Muhammad Cholil Bisri, salah satu pendiri Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) tersebut.

Sebelumnya setelah diperkenalkan oleh Presiden Jokowi, Gus Yaqut mengatakan bahwa dirinya kaget ditunjuk sebagai Menag karena dalam mimpi terliar-nya sekalipun tak pernah terbayang mengemban amanah sebagai ‘pembantu’ presiden tersebut.

Ketua GP Ansor ini menjelaskan tugas pertamanya adalah bagaimana menjadikan agama sebagai inspirasi bukan aspirasi.

Baca Juga: Gunung Merapi Alami 26 Kali Gempa Guguran dan 304 Gempa Fase Banyak

“Artinya apa, bahwa agama sebisa mungkin tidak lagi digunakan menjadi alat politik baik untuk menentang pemerintah maupun merebut kekuasaan atau mungkin untuk tujuan-tujuan yang lain,” papar dia.

Menurut Gus Yaqut, agama lebih baik dibiarkan untuk menjadi inspirasi dan biarkan agama ini membawa nilai-nilai kebaikan dan nilai-nilai kedamaian dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.

Dalam akun pribadi Instagram @gusyaqut, para warganet turut memberikan selamat atas terpilihnya Gus Yaqut sebagai Menag. Dukungan agar dia juga menjaga kebhinekaan turut disuarakan netizen pada Rabu, 23 Desember 2020

Baca Juga: Selain Melantik Enam Menteri Baru, Presiden Jokowi Juga Melantik Lima Wakil Menteri, Siapa Saja?

“Semangat memberantas intoleransi, Gus!” tulis @alysaalmira.
“Sangat setuju... Agama jgn dijadikan alat politik melulu...Capek lihat agama dijadikan tameng demi kepentingan segelintir org utk politik dan bikin kegaduhan mulu... Agama seharusnya lebih suci dan mulia dibandingkan kepentingan politik belaka,” kata @candragunawan_id

“mentri agama untuk semua agama diikuti gambar emoticon dua jempol dan orang tersenyum,” tambah @deltjansi. ***

Editor: Andreas Desca Budi Gunawan

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler