Pilihlah helm yang bersertifikat seperti CE (European safety standard). Jangan terlena dengan tampak luar yang bagus tetapi kualitasnya tidak terjamin. Helm sepeda dengan merk yang belum tentu terpercaya sebaiknya dihindari.
Baca Juga: Loyal Brave True dan Refleksi Baru Christina Aguilera
2. Sesuaikan dengan aktivitas
Apakah riders sering menggunakan sepeda road bike? Maka pilihlah helm sepeda yang aerodinamis. Tetapi apabila riders suka bersepeda down hill, free ride atau dirt jump, riders tentu sebaiknya menggunakan helm full face. Ada beberapa jenis helm yang dapat Anda pilih serta sesuaikan dengan kebutuhan: road, time trial, aero road, mountain bike, full face, BMX, leisure, women’s bike helmet, kids helmet.
3. Coba dahulu saat memilih helm
Jangan langsung tergoda dengan model sebuah helm, coba terlebih dahulu. Pastikan ukuran helm sesuai dengan lingkar kepala riders.
Yang pertama harus diukur adalah lingkar kepala kita. Ukur jarak 2.5 cm dari atas alis mata, lalu dari titik itu lingkari kepala dengan benang atau pita atau bisa juga meteran baju sampai melingkar di kepala. Ulangi 2-3 kali untuk mendapatkan angka yang tepat.
4. Cek kualitas bantalan
Perhatikan bantalan busa/spons pelapis helm sepeda. Pilih yang tidak mudah mengkerut, karena busa yang mudah kempis akan membuat helm terasa longgar. Bantalan di dalam helm dapat berfungsi untuk menahan goncangan saat helm mengalami benturan.
Selain itu, bantalan juga berfungsi agar helm terasa nyaman digunakan dan dapat menyerap keringat. Maka pilihlah helm dengan bantalan yang sesuai, tidak goyang saat digunakan dan bisa dilepas sehingga memudahkan kita untuk membersihkannya. Jangan sampai helm berbau dan tidak nyaman dipakai, karena biasanya bau pada helm bersumber dari bantalan yang jarang dibersihkan.