Sepur Kluthuk, Sisa Kejayaan Pabrik Gula di Bantul

- 26 Juni 2020, 06:32 WIB
Bekas roda dan rel kereta api di Taman Parkir Ngabean.
Bekas roda dan rel kereta api di Taman Parkir Ngabean. /(bagus kurniawan)

PORTAL JOGJA -Sepur klutuk adalah sebutan kereta upa jaman dulu. Selain jalur kereta api (KA) Yogyakarta-Magelang, ada jalur KA menuju Bantul. Nasibnya sama jalur ini berhenti operasi tahu 1985-an.

Padahal jalur ini menjadi angkutan terpenting pada zaman Belanda saat wilayah Yogyakarta banyak berdiri pavrik-pabrik gula.

Jalur ini berawal dari Stasiun Tugu, Stasiun Ngabean menuju Bantul hingga Palbapang. Bahkan ke timur hingga wilayah Pleret.

Baca Juga: Lulusan SMA Incar Jurusan Favorit di Perguruan Tinggi Negeri

Sisa dan saksi kejayaan itu sampai sekarang masih terlihat. Lainnya ada yang hiang hingga terkebur dalam tanah karena berubah fungsi ajadi rumah, toko atau pelebaran jalan

Di Stasiun Ngabean Kota Yogyakarta dulunya ini menjadi stasiun besar untuk menuju selatan. Stasiun ini sangat dekat dengan pusat kota.

Di stasiun ini ada 3 rel dulnya. Hingga tahun 1980-an masih sering terlihat lokomotif terparkir dan beberapa gerbong barang.

Baca Juga: Pertumbuhan Ekonomi DIY Saat Ini Minus Tiga Persen

Kini berubah jadi terminal Ngabean untuk parkir bus pariwisata. Bangunan bekas stasiun, kepala stasiun, penjulan tiket masih ada. Sebagian besar rel sudah dibongkar dan ada yang ditimbun tanah. Sisa-rel ada yang masih dibiar terbuka di depan stasiun.

Ini sebagai tanda bila tempat itu bekas stasiun. Lalu bagaimana dengan stasiun-stasiun kecil dan relnya. Rel jalur Yogya-Bantul sebgian besar masih ada yang tertimbun tanah.

Halaman:

Editor: Azam Sauki Adham


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x