MPASI Penting Bagi Anak, Berikan Ketika Anak Sudah Menunjukkan Tanda-Tanda Berikut

- 10 Februari 2022, 17:27 WIB
Saat bayi telah bisa duduk dengan kepala tegak di usia 6 bulan, pertanda waktunya pemberian MPASI.
Saat bayi telah bisa duduk dengan kepala tegak di usia 6 bulan, pertanda waktunya pemberian MPASI. /Pexels/Helena Lopes/

PORTAL JOGJA – Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MPASI) penting bagi tumbuh kembang anak. Namun pemberian MPASI tidak bisa dilakukan sembarangan.

Beberapa hal perlu diperhatikan saat akan memberikan MPASI, seperti waktu yang tepat untuk memberikan MPASI, tahap pemberian MPASI hingga frekuensi dan porsi yang diberikan pada anak sesuai dengan umurnya.

Dilansir dari laman Promkes, Makanan Pendamping ASI (MPASI) mulai diberikan pada bayi saat berusia >6 bulan. MPASI penting diberikan untuk melengkapi kebutuhan nutrisi bayi yang semakin bertambah seiring pertumbuhannya.

Baca Juga: Investor Waspada! Emas Naik 8,7 Dolar Dipicu Penurunan Imbal Obligasi AS, Saham Asia Melemah

Namun, tidak sedikit ibu yang mengalami kebingungan dalam menentukan waktu yang tepat untuk memberikan MPASI dan jenis MPASI yang harus diberikan bagi bayi.

Dilansir dari laman Ikatan Dokter Anak Indonesia, MPASI dapat diberikan jika anak sudah sampai pada tahap tumbuh kembang berikut ini :

  • Anak dapat duduk dengan leher tegak dan mengangkat kepalanya sendiri tanpa bantuan
  • Anak menunjukkan ketertarikan pada makanan, misalnya mencoba menggapai atau meraih makanan di depannya
  • Anak lebih lapar atau masih menunjukkan tanda lapar, seperti gelisah meski sudah diberikan ASI secara rutin.

Baca Juga: Melihat Pameran Keris di Galeri ISI Yogyakarta yang Digelar Lar Gangsir

Berikut ini tahapan yang harus diperhatian saat akan memberikan MPASI pada bayi :

Waktu dan Banyaknya MPASI untuk Bayi yang Berusia 6-9 Bulan

Ini adalah tahap pengenalan. Berikan MPASI berupa bubur saring ataupun bubur kental (puree) 2 kali sehari, masing-masing 2-3 sendok saja. Pada usia ini, kebutuhan kalori anak belum terlalu banyak hanya sekitar 200 kilo kalori per hari.

Biasanya, karena masih tahap adaptasi, maka bayi butuh dukungan dan motivasi untuk makan. Jika mengalami kendala, jangan dipaksa untuk menghabiskan makanan.

Seiring pertumbuhannya, bayi akan mulai belajar menggapai atau memegang sendok untuk memasukkan makanan ke dalam mulutnya. Ia juga makin terlatih untuk memindahkan makanan dari satu sisi mulut ke sisi lainnya. Kadang dalam tahap ini juga diwarnai dengan proses tumbuh gigi.

Baca Juga: Kenali Penyebab Sakit Gigi yang Kadang Datang Tiba-Tiba dan Cara Pengobatannya

Waktu dan Banyaknya MPASI untuk Bayi yang Berusia 9-12 Bulan  

Pada usia ini, kebutuhan kalori anak semakin banyak meski belum signifikan, yaitu 300 kilo kalori per hari.

Bayi bisa mulai diberikan makanan dengan tekstur yang lebih kasar atau keras.Bayi sudah tidak perlu lagi diberikan bubur halus, namun bisa dengan  cara dicincang halus (minced), dicincang kasar (chopped) atau makanan yang dapat dipegang (finger foods).

Berikan makanan untuk bayi sebanyak setengah mangkok ukuran 250 ml. Meski begitu, tetap jangan memaksa anak untuk menghabiskan makanan. Beri dorongan jika anak mulai menunjukkan aksi tutup mulut.

Waktu dan Banyaknya MPASI untuk Bayi yang Berusia 12-24 Bulan  

Pada usia ini anak biasanya sudah bisa beradaptasi dengan berbagai makanan, namun belum bisa mengunyah secara sempurna. Ia juga makin mandiri untuk belajar menyuap dengan sendok sendiri.

Baca Juga: Wow, 4 Kombinasi Camilan Ini Bisa Turunkan Berat Badan Lebih Cepat, Harus Dicoba

Kebutuhan kalori pada tahap ini sebanyak 500 kilo kalori per hari. Jadi berikan 3-4 kali makan perhari sampai 2 kali selingan per harinya.

Tingkatkan jumlah atau banyaknya MPASI yang diberikan, yaitu tiga perempat mangkok ukuran 250 ml sekali makan.***

Editor: Siti Baruni

Sumber: Ikatan Dokter Anak Indonesia Promkes Kementerian Kesehatan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x