Manfaat Memasak Gunakan Minyak Zaitun Mengurangi Risiko Penyakit Mematikan, Kardiovaskular

- 16 Januari 2022, 20:57 WIB
Ilustrasi minyak zaitun. neurodegeneratif
Ilustrasi minyak zaitun. neurodegeneratif /Instagram/Ajwad Store

PORTAL JOGJA - Minyak zaitun telah ada sejak ribuan tahun yang lalu, pertama kali digunakan sebagai bahan bakar lampu dalam upacara keagamaan di Mediterania sekitar 2500 SM.

Dilansir portaljogja.com laman thoughtco.com terungkap pertama kali minyak zaitun dipakai dalam memasak pada abad ke-5 hingga ke-4 SM. Sampai sekarang pun tidak hanya sebagai bahan farmasi, tetapi juga dimanfaatkan bahan kosmetik dan memasak.

Dilansir laman Eat This minyak zaitun bisa manfaatkan sebagai bahan untuk memasak, jika suka memasak gunakan jenis minyak untuk memasak atau menaburkannya di atas sayuran atau salad.

Menurut sebuah studi baru yang diterbitkan oleh Journal of American Collaege of Cardiology , konsumsi minyak zaitun dapat memberi manfaat menurunkan resiko kematian terutama penyakit kardiovaskular, kanker, penyakit neurodegeneratif, dan penyakit pernapasan.

Baca Juga: 5 Bahan Alami Perawatan Kecantikan Zaman Dulu yang Terbukti Ampuh, Minyak Zaitun Sampai Masker Tanah Liat

Penelitian ini menggunakan dua kelompok lebih dari 92.000 pria dan wanita di Amerika Serikat (AS) yang bebas dari penyakit kardiovaskular atau kanker selama periode 28 tahun. .

Kemudian penelitian menyimpulkan dari peserta saat ini dengan konsumsi minyak zaitun yang tinggi (setidaknya setengah sendok makan sehari, atau hingga 7 gram) dikaitkan dengan risiko kematian semua penyebab yang lebih rendah. Jika dibandingkan dengan mereka yang jarang mengkonsumsi minyak zaitun.

Minyak zaitun bisa jadi alternatif pengganti bahan dapur lainnya seperti mayones, margarin, mentega. Bila kemudian memasak pakai jenis minyak berasal dari buah zaitun mampu mengurangi risiko.

Baca Juga: Novak Djokovic Dipastikan Gagal Pertahankan Gelar Australia Terbuka, Usai Pengadilan Putuskan Deportasi

Hal menarik dari minyak zaitun bila gunakan untuk memasak risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular 19 persen lebih rendah. Kemudian penyakit kanker risiko kematian penyakit pernapasan 18 persen lebih rendah.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Eat This


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah