Perjalanan dengan menggunakan Molek menuju Lebong Tandai dilakukan sore hari, sekitar pukul 17.00 WIB. Hal ini guna menghindari terjadinya tabrakan dikarenakan Molek dari Lebong Tandai tiba di Napal Putih pukul 16.00 WIB karena jalur rel hanya satu.
Jika terpaksa bertemu dengan Molek yang lain yang berlawanan arah atau ada Molek yang macet di jalan, salah satu Molek dapat disingkirkan keluar rel, cukup hanya dengan tenaga 3 orang dan Molek pun dapat diangkat keluar rel.
Biasanya, para masinis Molek memilih untuk berjalan beriringan, hal ini dimaksudkan untuk mempermudah perjalanan jika ada hambatan.
Perjalanan menjelang hari mulai gelap ini memberi kesan tersendiri bagi mereka yang menyukai wisata alam karena kita hanya bisa melihat hutan di kanan kiri dan Molek yang berjalan di depan atau di belakang Molek yang kita tumpangi.
Jangan lupa membawa bekal makanan dan minuman untuk bekal di jalan karena perjalanan ini cukup panjang karena menempuh 33 Km.
Setelah kita menyusuri rel yang membelah hutan sambil menikmati bunyi-bunyian binatang malam sebelum tiba di Desa Lebong Tandai, kita akan melewati 3 terowongan yaitu terowongan lubang panjang (300 meter), lubang tengah (100 meter) dan lubang pendek (50 meter).
Setelah melewati terowongan itu, sampailah kita di Desa Lebong Tandai. Pemandangan desa ini pada malam hari mengingatkan kita pada suasana kehidupan para penambang di film-film Hollywood yang mengambil latar kehidupan tambang.