PORTAL JOGJA – PT Bio Farma, BUMN yang bergerak di bidang farmasi baru saja meluncurkan BioSaliva. Berbeda dengan metode Tes PCR selama ini yang biasanya menggunakan kapas lidi untuk mengusap rongga nasofarings dan orofarings, BioSaliva digunakan dengan cara yang lebih nyaman yakni dengan berkumur.
Dilansir dari Kementerian Kesehatan RI, pengguna BioSaliva dianjurkan tidak makan selama 1 jam sebelum berkumur. Selain itu, sebelum berkumur, pengguna BioSaliva dianjurkan batuk sedikit untuk mengeluarkan dahak tanpa dibuang.
Selanjutnya masukkan cairan kumur yang tersedia dalam kemasan BioSaliva ke dalam mulut dan mulai berkumur di bagian dalam tenggorokkan.
Setelah cukup berkumur, keluarkan cairan kumur dari dalam mulut dan tampung dalam wadah. Campurkan dengan larutan pencampur yang sudah tersedia dalam kemasan. Kocok dan sampel siap dilakukan tes di laboratorium.
Masyarakat tidak perlu khawatir, dalam kemasan BioSaliva selain terdapat cairan kumur, wadah larutan pencampur dan satu corong, juga disertai dengan petunjuk penggunaan.
Alat tes RT Polymerase Chain Reaction (PCR) BioSaliva ini diklaim memiliki sensitifitas hingga 95%, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif selain menggunakan PCR Kit.
BioSaliva berfungsi untuk deteksi RNA Sars-CoV2 penyebab Covid-19 dengan metode RT PCR menggunakan sampel gargled saliva ini memiliki umur simpan hingga 2 tahun. Sampel saliva juga dapat stabil di suhu ruang hingga 30 hari, suhu -20°C, dan suhu -80°C.***