Apa Itu Sindrom Baby Blues? Ini yang Harus Diketahui Para Ibu Setelah Persalinan

- 15 Juni 2021, 10:21 WIB
Ilustrasi ibu mengalami sindrom baby blues setelah melahirkan.
Ilustrasi ibu mengalami sindrom baby blues setelah melahirkan. /Foto: Pixabay/ Mohamed_hassan/

Perubahan emosi yang cepat atau baby blues ini terjadi lantaran perubahan sistem hormonal pasca fase melahirkan.

Dikutip Portal Jogja dari Puspa Tri Rahayu, Pengalaman Baby Blues, Fakultas Ilmu Kesehatan, UMP (2017), rentang waktu sindrom baby blues terjadi dalam empat belas hari pertama setelah melahirkan.

Baca Juga: Ibu Hamil, Anak SD Hingga Difabel Terima Bansos PKH, Cara Cek Penerima di Link DTKS Bisa Pakai NIK KTP

Selanjutnya, gejala sindrom ini akan hilang dengan sendirinya.

Apabila kondisi sindrom baby blues tetap ada dan berlanjut hingga lebih dari satu bulan, boleh jadi sang ibu mengalami depresi postpartum (postpartum depression).

"Depresi postpartum yaitu depresi setelah melahirkan yang memiliki tingkatan dari depresi ringan hingga berat," tulis Puspa Tri Rahayu.

Baca Juga: 5 Tips Mudah untuk Ibu Agar Tubuh Kembali Langsing dan Sexy Setelah Melahirkan

Dijelaskan Puspa Tri Rahayu, untuk mengatasi sindrom baby blues, seorang ibu sebaiknya melakukan beberapa hal berikut:

1. Memiliki waktu tidur yang cukup.
Tidur merupakan istirahat paling efektif untuk memulihkan tenaga khususnya untuk ibu pasca melahirkan.

2. Sempatkan berolahraga secara teratur.
Olahraga bagi ibu muda cukup olahraga ringan. Selain sebagai regulasi emosi atau cara pengendalian emosi, olahraga juga dapat membantu mengubah mood menjadi stabil.

Halaman:

Editor: Sugih Hartanto


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah