Vape Vs Rokok Biasa Mana yang Lebih Aman? Simak Penjelasannya dari Johns Hopkins Medicine

- 21 Februari 2021, 19:48 WIB
Ilustrasi vape atau rokok elektrik
Ilustrasi vape atau rokok elektrik /PIXABAY/lindsayfox

PORTAL JOGJA - Baik rokok biasa maupun rokok elektronik (vaping) keduanya memiliki efek samping dan risiko. Walaupun para ilmuwan belum sepenuhnya memahami efek kesehatan jangka panjang dari rokok elektronik.

Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa vaping atau vape bukanlah alternatif yang aman untuk merokok.

Menurut American Heart Association (AHA) , banyak orang percaya bahwa vaping atau vape lebih aman daripada rokok, tetapi belum tentu demikian.

Baca Juga: Jasa Marga: Tol Jakarta - Cikampek KM 19 Arah Jakarta Kembali Normal, Genangan Disedot Pakai Pompa

Dalam artikel yang dikutip Portal Jogja dari Medical News Today, kami akan membahas risiko vaping vs. merokok dan mempertimbangkan efek jangka panjang keduanya.

Menurut Johns Hopkins Medicine , vaping mungkin sedikit tidak berbahaya dibandingkan merokok.

Mereka mencatat bahwa seseorang yang merokok menghirup sekitar 7.000 bahan kimia, sedangkan vaping kemungkinan melibatkan jumlah bahan kimia yang lebih rendah.

AHA mencatat bahwa cairan vaping mengandung lebih sedikit kontaminan daripada rokok. Namun, mereka juga menyatakan bahwa vaping tidak aman karena alasan berikut:

Baca Juga: Persiapan untuk Mendapat Suntikan Vaksin Covid-19 Dosis Pertama, Ini yang Anda Harus Tahu!

1.Rokok elektrik mengandung nikotin dalam dosis besar, zat yang diketahui dapat memperlambat perkembangan otak pada janin, anak-anak, dan remaja.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Medical News Today


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah