Pakar kesehatan tidak yakin tentang penyebab pasti cegukan pada bayi. Tapi, diyakini bahwa cegukan bisa terjadi pada bayi karena beberapa alasan berikut:
- Terlalu banyak udara yang tertelan di saat tengah makan atau minum bisa menyebabkan cegukan.
- Bayi makan terlalu cepat.
- Saat bayi diberi makan berlebihan.
- Emosi yang kuat, seperti kegembiraan atau stres pada bayi juga bisa menyebabkan cegukan.
Faktor-faktor ini dapat menyebabkan perut bayi membesar dan saat perut mengembang, ia mendorong diafragma, memicu kejang yang menyebabkan cegukan.
Baca Juga: Kucing Ternyata tidak Boleh Diberi Makan Nasi Loh, ini Alasannya
Sebuah studi yang diterbitkan di JAMA Pediatrics melaporkan bahwa cegukan dapat terjadi setelah bayi disusui dan partikel susu dibuang kembali ke kerongkongan, menyebabkan iritasi di kerongkongan dan menyebabkan cegukan.
Kemudian bayi mungkin mulai cegukan (dalam waktu sekitar 10 menit) setelah ASI mengalir kembali ke dalam mulut.
Cara Menghentikan Cegukan Pada Bayi
Cegukan dapat dipicu oleh udara berlebih yang terperangkap di perut saat bayi Anda makan atau minum. Saat perut terisi udara, ia bisa mendorong diafragma, menyebabkan kejang dan menyebabkan cegukan.
- Beristirahatlah dari menyusui untuk membantu menghilangkan cegukannya.
American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan agar bayi Anda yang diberi botol susu untuk bersendawa tidak hanya setelah menyusui tetapi juga selama menyusui. Jika Anda menyusui bayi Anda, buat mereka bersendawa saat berpindah di antara payudara.
Baca Juga: 7 Cara Mudah untuk Hilangkan Warna Gelap di Bibir Secara Alami