2. Berkumpulnya keluarga
Di pagi hari pada hari resmi Seollal saat belum terjadinya pandemi Covid-19, biasanya semua anggota keluarga dan kerabat berkumpul dan memulai upacara leluhur dan persiapan proses yang disebut 'charye'.
Semua anggota keluarga bersama-sama menyiapkan hidangan makanan ritual dan menaruhnya di atas meja. Setelah meja diatur, mereka (dalam urutan dari yang tertua hingga yang termuda) berdiri di depan meja dan membungkuk kepada arwah leluhur terlebih dahulu.
Baca Juga: Presiden Jokowi Ingatkan Daerah Untuk Siapkan Manajemen Vaksinasi
3. Memberi Hormat pada Keluarga
Mungkin kalau di Indonesia atau khususnya bagi masyarakat Jawa, ini biasa disebut dengan ‘Sungkeman’.
Urutannya pun sama seperti ‘charye’, bergiliran (dari yang tertua ke yang termuda) dan memberikan hormat kepada orang yang lebih tua. Orang Korea menyebut proses membungkuk ini dengan sebutan 'sebae'.
Setelah membungkuk, orang tua atau kerabat kemudian akan memberikan kepada anak-anak uang atau 'sebaetdon (Uang Tahun Baru)' dan kata-kata berkat sebagai imbalan Tahun Baru.
Baca Juga: Menurut Ahli, ini Olahraga yang Bisa Dilakukan Kala Pandemi Covid-19
4. Makanan Khas Perayaan Seollal.