Begini Cara Simpel, Mudah, dan Halal Menjadi Kaya

- 31 Januari 2021, 22:39 WIB
Ilustrasi kaya raya atau miliarder.
Ilustrasi kaya raya atau miliarder. /Freepik/Billie

Gak ada yang salah dengan utang. Yang salah adalah berutang tanpa rencana matang dan demi hal yang sebenarnya gak penting.

Kadang datang godaan untuk berutang padahal barang yang akan dibeli bukanlah kebutuhan. Misalnya kredit iPhone terbaru padahal hape lama masih oke punya. Kalau dari muda udah banyak utang konsumtif, bagaimana bisa tua kaya raya?

5. Gandakan Penghasilan

Apakah para miliarder hanya punya satu sumber penghasilan? Mustahil. Pasti ada keran-keran duit yang dibuka di mana-mana.

Itulah yang namanya penghasilan pasif. Misalnya punya toko yang udah berkembang, lalu bangun rumah kos untuk disewakan.

Baca Juga: Tak Puas Dengan Hasil Pemilu, Myanmar Kini Diguncang Isu Kudeta

Toko jadi sumber penghasilan utama, sementara rumah kos adalah pengganda. Intinya, penghasilan pasif mesti didapat dari kegiatan yang gak bentrok dengan penghasilan utama dan gak perlu ditongkrongin sepanjang waktu.

6. Jangan setengah-setengah

Kamu harus tahu potensi diri, dan memaksimalkannya untuk meraih puncak kesuksesan. Bukan malah gampang merasa puas atau malah rendah diri.

Grant Cardone, yang merupakan pebisnis, penulis, sekaligus pakar pelatihan potensi diri, mengatakan orang yang ingin sukses mesti menjadi yang terhebat dalam bidang yang digeluti.

Baca Juga: Tim Khusus dari WHO Kunjungi Beberapa Lokasi di Wuhan, Sejumlah Pihak Sebut ini Sarat Muatan Politik

Makanya, tumpahkan peluh keringat hingga darah agar gak jadi orang yang biasa-biasa saja.

7. Tanam duit/ Doyan Berinvestasi

Ini nih cara yang paling gampang dilakuin. Kebanyakan miliarder adalah pengusaha sekaligus investor. Sebab mereka sadar akan pentingnya menanam duit.

Baca Juga: Tim Khusus dari WHO Kunjungi Beberapa Lokasi di Wuhan, Sejumlah Pihak Sebut ini Sarat Muatan Politik

Makin dini dilakukan, makin besar pula peluang meraih sesuatu dari investasi itu. Bahkan, kalau bisa mulailah saat masih jadi mahasiswa.

Cari tahu jenis investasi yang dirasa cocok, lalu seriuslah di sana. Sebaiknya tebar benih duit di satu-dua jenis investasi dulu, barulah memperluas lahan agar hasil panen lebih berlimpah. Alokasi 15 persen dari penghasilan udah cukup untuk memulai langkah ini.

8. Bijak saat “nemu duit”

Nemu duit? Pasti senang bukan kepalang. Tapi, alih-alih langsung membelanjakannya karena gak masuk rencana keuangan, sebaiknya disisihkan buat penggemuk tabungan.

Halaman:

Editor: Bagus Kurniawan

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah