Tempe, Sumber Antioksidan Murah dan Populer di Indonesia. Bisa Kurangi Risiko Kanker

- 9 Januari 2021, 08:47 WIB
Tempe dan tahu salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, Stok kedelai aman dan terjamin.
Tempe dan tahu salah satu makanan favorit masyarakat Indonesia, Stok kedelai aman dan terjamin. /Bagus Kurniawan/Bagus Kurniawan/portaljogja.com

PORTAL JOGJA – Tempe, bahan makanan murah dan populer di Indonesia ini ternyata memiliki potensi sebagai sumber antioksidan yang berguna untuk mengurangi risiko kanker.

Tempe umumnya terbuat dari kedelai yang difermentasi melalui kapang Rhizopus. Kandungan gizi tempe tak perlu diragukan lagi. Tempe merupakan sumber protein, asam lemak, vitamin dan mineral.

Lembaga Ilmu Pengetahun Indonesia (LIPI) bahkan telah meneliti tempe sejak dekade 80-an. Riset yang memilih tempe ini didasari alasan bahwa potensi tempe sangat luar biasa di Indonesia.

Baca Juga: Lega, Vaksin Covid-19 Tak Berbahaya bagi Orang Lanjut Usia dan Ibu Hamil

Baca Juga: Olahraga Cegah Osteoporosis, Perokok Lebih Berisiko Terkena, Tak Hanya Lansia Anak Muda Juga

Melalui akun Instagram resminya, LIPI mengunggah manfaat luar biasa tempe ini. Disebutkan, tempe mengandung isoflavon, yaitu antioksidan dan pencegah kanker yang mencegah oksidasi berlebihan dalam tubuh.⁣

Hasil riset kelompok penelitian kimia pangan LIPI menunjukkan, semakin lama waktu fermentasi dapat meningkatkan kemampuan tempe untuk menghambat pertumbuhan sel kanker.⁣

Sayang, tempe memiliki kelemahan waktu peggunaan. Umur tempe sangat singkat, yaitu hanya 72 jam saja. Sesudahnya, tempe berubah busuk karena enzim proteolitik yang ada.

Baca Juga: Kenali Kandungan Gizi Tahu dan Manfaatnya, Dari Cegah Penyakit Jantung Sampai MPASI

Baca Juga: Catat! Ini Aturan Jika Pergi Keluar Kota dengan Kendaraan Pribadi atau Umum dimasa PPKM

Halaman:

Editor: Siti Baruni

Sumber: LIPI


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah